BALI, KRJOGJA.com - Ganjar Pranowo terpilih lagi menjadi Ketua Umum Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama), Jumat (15/11) malam. Pemilihan ketua umum untuk periode 2019-2024 ini tidak melalui pemungutan suara, tetapi secara aklamasi karena tidak ada calon lain.
Pelaksanaan Musyawarah Nasional XIII Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Munas XIII Kagama) di Grand Inna Bali Beach Sanur Bali, ini tergolong super cepat. Sebab, Jumat siang pukul 14.00 baru dilakukan upacara pembukaan. Sedang pemilihan ketua umum semula dijadwalkan Sabtu (16/11) hari ini.
Agenda-agenda setelah pembukaan dilaksanakan dengan cepat, mulai pembahasan tatatertib, laporan pertanggungjawaban pengurus PP Kagama Periode 2014-2019, sidang -sidang komisi, hingga sidang pleno laporan hasil sidang komisi.
Begitu laporan hasil komisi selesai, sekitar pukul 21.00 WITA, floor meminta langsung dilanjutkan pemilihan ketua umum. Dalam forum ini muncul tiga nama, selain Ganjar Pranowo ada Budi Karya Sumadi (Menhub) dan Anwar Sanusi dari Sumatera. Ketiga bakal calon tersebut ada di lokasi.
Ketiganya kemudian berembug sejenak kemudian melaporkan bahwa Budi Karya dan Anwar Sanusi mengundurkan diri. Dengan begitu hanya ada satu bakal calon dan menyatakan siap dipilih. Karena itu Ganjar Pranowo langsung ditetapkan menjadi Ketua Umum PP Kagama periode 2019-2024.
Sementara itu Munas Kagama batal dibuka Presiden Jokowi karena bersamaan agenda di Lampung. Untuk membuka Munas, Presiden diwakili Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang juga alumni UGM. Hadir juga Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi yang juga anggota Kagama.
Dalam sambutan yang dibacakan Menhub, Presiden Joko Widodo meminta Kagama hadir menjadi simpul dari anak-anak bangsa dalam merajut persatuan di tengah kebhinnekaan. Kagama harus menjadi pelopor toleransi dan kerukunan antarelemen bangsa. Kagama juga harus hadir memberikan manfaat atau migunani bagi sekitarnya, bagi daerahnya.
"Dengan pemikiran cerdas dan inovatif, kerja keras dan produktif dalam memberikan semangat guyub, rukun dan selalu rukun," kata Presiden Jokowi.
