JAKARTA, KRJOGJA.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto kembali ramai diperbincangkan. Purnawirawan TNI itu mengalami penyerangan penusukan ketika melakukan kunjungan kerja di Pandeglang, Banten, Kamis (10/10/2019).
Penyerangan ini pun menarik perhatian. Mengingat, dia adalah sosok menteri yang membidangi hukum dan keamanan.
Sebelum kasus penyerangan, nama Wiranto sempat masuk dalam radar percobaan pembunuhan ketika kerusuhan 21-22 Mei 2019 silam. Ketika itu Wiranto tak sendiri. Tiga tokoh nasional lainnya yang ingin dibunuh adalah, Luhut Panjaitan, Budi Gunawan dan Gories Mere.
Tetapi, upaya tersebut gagal dilaksanakan. Pasalnya, polisi telah menangkap terlebih dahulu pelaku yang diduga menyetting rencana pembunuhan tersebut, yakni Iwan.
Dari mulut Iwan diketahui, rencana pembunuhan itu diperintahkan oleh Kivlan Zen. Berkembang, terseretlah nama dari Politikus PPP Habil Marati yang diduga memberikan uang untuk membiayai perencanaan tersebut.
Dari video yang beredar luas di masyarakat, proses penyerangan itu terjadi ketika Wiranto hendak turun dari mobil menuju Alun-Alum Menes, Pandeglang.