ALCANIZ, KRJOGJA.com – Pembalap Tim Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi, mengaku mengalami penderitaan di MotoGP Aragon 2019, Minggu 22 September 2019. Bahkan penderitaan itu dialami Rossi melebihi dari pembalap Yamaha lainnya yakni Maverick Vinales dan Fabio Quartararo.
Pada balapan tersebut, Rossi harus puas menyelesaikan balapan di tempat kedelapan. Tetapi nasib buruk tersebut tak hanya dialami oleh dirinya karena para pembalap Yamaha lainnya juga tak memiliki penampilan apik.
Vinales yang sejatinya mendapat peluang terbuka untuk meraih podium gagal memenuhi harapan tersebut. Berada di urutan kedua selama balapan, tetapi ia harus puas finis di posisi keempat. Sementara Quartararo berada satu tempat dibelakang Vinales yakni posisi lima.
Rossi mengatakan permasalahan utama mereka sejatinya terletak pada pengaturan motor. Meski mengakui adanya kemajuan, tetapi pengaturan YZR-M1 yang baru diakui Rossi masih sedikit menyulitkan mereka.
“Ini bukan masalah ban, ini lebih tentang kami, pengaturan kami. Karena pada pengaruh kedua musim ini kami mengubah pengaturan,†ungkap Rossi, mengutip dari Speedweek, Senin (23/9/2019).
“Memang secara keseluruhan lebih kompetitif, tetapi kami selalu memiliki masalah dengan cengkeraman pada roda belakang. Kami justru lebih menderita dari Quartararo dan Vinales,†tambahnya.
“Karena itu, kami perlu terus bekerja dan berusaha memahami bagaimana kami dapat meningkatkan untuk menjadi lebih kompetitif,†pungkas pembalap berusia 40 tahun tersebut.
