Mantan Menkes Sesalkan Budi Pekerti Dihapuskan, Ini Alasanya

Photo Author
- Kamis, 12 September 2019 | 16:43 WIB
Rini Suryati
Rini Suryati

JAKARTA, KRJOGJA.com - Mantan Menteri Kesehatan Farid Anfasa Moeloek menyesalkan ,pelajaran budi pekerti (BP) saat ini tidak diajarkan di sekolah.

Demikian disampaikan Mantan Menkes Farid Anfasa Moeloek didampingi 

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy dan pengusaha pengusaha Boenjamin Setiawan ,di Kemdikbud Jakarta,Rabu (11/9 2019)


 "Padahal itu mata pelajaran BP masih ada , dulu waktu saya SD, BP diajarkan intensif itu sekarang nggak saya gimana Pak," tanyanya.

Mantan Menkes  itu prihatinkondisi anak-anak sekarang. Farid membandingkan saat dirinya dulu diajarkan mata pelajaran budi pekerti agar bisa menghormati dan menolong satu sama lain. 


"Anak-anak sekarang ini ada yang ini, ada yang itu, saya ingat betul BP itu satu mata pelajaran khusus saat saya masih SD tahun 50-an tentang gimana jadi orang baik, berhubungan dengan satu manusia, jangan berkelahi terus, jadi otak pandai budi pekerti tinggi, sama teman menghormati, orang tua dihormati, bisa tolong menolong," ucapnya.


Mungkin sekarang (pengajaran budi pekerti) lebih baik, tapi buat saya yang diajarkan guru itu lebih berkesan betul BP itu,"ujar Farid.


Sementara Mendikbud Muhadjir Effendy mengatakan akan mempertimbangkan masuknya kembali mata pelajaran budi pekerti di sekolah.(ati)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X