JAKARTA, KRJOGJA.com - Guna mendorong pertumbuhan .ekonomi dan daya saing bangsa di era revolusi industri 4:0 adalah terobosan inovasi dan perkuatan sistem inovasi untuk meningkatkan produktivitas industri dan meningkatkan perusahaan pemula atau star up berbasis teknologi.
Untuk itu Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) akan menggelar Pameran Startup Teknologi dan Inovasi Industri Anak Negeri (I3E) pada tanggal 3-6 Oktober 2019.
Diharapkan sekitar 400 startup teknologi dan 500 investor yang akan meramaikan dilakukan pameran tersebut. “Sejumlah 500 investor juga diundang untuk menghadiri perhelatan ini dan 400 starup Mereka diharapkan dapat melakukan bisnis meeting dengan para startup peserta Mereka diharapkan dapat melakukan bisnis meeting dengan para startup peserta pameran ini,†kata Menristekdikti Mohammad Nasir di Jakarta, Selasa (10/9).
Dikatakan, pameran I3E dengan tema "Startup Teknologi dan Inovasi Industri Meningkatkan Daya Saing Bangsa" ini bertujuan mempromosikan produk-produk inovasi teknologi hasil karya anak bangsa kepada masyarakat. Kementerian ingin hasil inovasi dari para inovator benar-benar terasa manfaatnya bagi masyarakat, sekaligus menumbuhkan sektor industri, khususnya menjawab tantangan dan peluang di era revolusi industri 4.0.
"Pameran I3E tahun ini diharapkan menjadi sarana promosi efektif sehingga menjadi daya tarik bagi calon konsumen dan tentu saja bagi investor," ujarnya.
Dikatakan, hilirisasi hasil produk penelitian dan pengembangan (Litbang) menuju komersialisasi akan meningkatkan produktivitas industri.Â
Dengan adanya hilirisasi hasil inovasi teknologi menuju komersialisasi maka akan menghasilkan banyak manfaat yang dapat dirasakan, diantaranya adalah adanya produk-produk baru yang muncul.Â
Untuk mendukung implementasi menuju hilirisasi tersebut, Kemenristekdikti sejak tahun 2015 telah melaksanakan program penumbuhkembangan wirausaha rintisan berbasis teknologi dan hasil Lembaga Penelitian dan Pengembangan (Lemlitbang) yang dimanfaatkan industri.Â