Gandeng YPC, Kemendes Tingkatkan Pengelolaan Resiko Berperspektif Gender

Photo Author
- Rabu, 4 September 2019 | 08:25 WIB

Sementara itu, CEO YCP Bonaria Siahaan mengatakan melalui program Partners for Resilience Strategic Partnership (PfR-SP), YCP bersama perkumpulan CIS Timor berfokus pada upaya peningkatan kapasitas dan ketahanan kelompok masyarakat dan pemerintah desa di wilayah Kabupaten Kupang dan Timor Tengah Selatan, provinsi Nusa Tenggara Timur.

“Tujuan dari program ini adalah mampu mengadvokasi dan menerapkan pendekatan PRT kedalam rencana pembangunan sehingga dapat disederhanakan dalam kebijakan di tingkat daerah, provinsi, regional, dan nasional,” tuturnya.

Baca Juga: Pemanfaatan Dana Desa Diarahkan untuk Pemberdayaan Ekonomi

Dengan demikian, lanjutnya, masyarakat akan mampu mengakses sumber daya pemerintah dalam mengembangkan kapasitas dan membangun ketahanan mereka. PRT ini meliputi pendekatan adaptasi perubahan iklim dan ekosistem ke dalam upaya pengurangan risiko bencana yang berprespektif gender.

Program peningkatan kapasitas ini terdiri dari tiga kegiatan yaitu pertama, pengembangan modul pelatihan mengenai pengarusutamaan PRT berbasis gender dalam pembangunan masyarakat. Kedua, pelatihan kepada PSM/fasilitator di Balai Besar khususnya di Indonesia Timur sebagai upaya peningkatan kapasitas individu dan institusi/organisasi. Ketiga, kunjungan pembelajaran antara desa-desa dampingan YCP dengan desa dampingan PSM.(Ati)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X