Hilangkan Stigma Kekerasan, PSIM Potensial Jadi Klub yang Disegani

Photo Author
- Minggu, 11 Agustus 2019 | 19:10 WIB
Para pemain PSIM saat melakukan latihan. (doc)
Para pemain PSIM saat melakukan latihan. (doc)

MASUKNYA investor di PSIM sempat menimbulkan pertanyaan masyarakat, terutama keberanian menanamkan dananya di PT PSIM Jaya Yogyakarta. Pertanyaan itu muncul, karena selama ini stigma kekerasan yang sering melekat di pendukung PSIM. Belum lagi konflik yang muncul di antar pendukung sendiri. Ter kadang, akibat kekerasan yang muncul menimbulkan sanksi yang pada akhirnya kerugikan klub.

Baca Juga: Penuhi Nazar, Suporter PSIM Ini Pakai Baju Peranakan di Mandala Krida

Bambang Susanto yang namanya meroket di kalangan suporter memberi alasan, keberanian dirinya melakukan investasi di PSIM. Sebetulnya jika di dalami klub kebanggaan warga Yogyakarta dan sekitarnya tersebut memiliki potensial yang luar biasa. Dari sejarah saja, termasuk klub tertua (dulu perserikatan) di Indonesia dan menjadi salah satu pendiri PSSI. Selain itu, menjadi pertama kalinya juara kompetisi yang diputar oleh PSSI di tahun 1932, yakni kompetisi antar perserikatan. Dengan usia yang cukup lama dan menjadi bagian dari sejarah persepakbolaan nasional, maka wajar jika pendukungnya sangat banyak. Tidak hanya berada di Kota Yogyakarta, tetapi menyebar di beberapa tempat bahkan pelosok di  4 kabupaten di DIY. Itu bisa terlihat dari berkibarnya bendera PSIM di beberapa tempat tersebut.




-

Bambang Susanto. (PSIM Official)

Meski demikian, prestasi PSIM tidak tegak lurus dengan sejarahnya. Sudah  10 tahun lebih berada di kasta kedua kompetisi liga dan belum mampu kembali ke kasta tertinggi. Agar potensi yang ada di PSIM terangkat, salah satunya adalah menghilangkan stigma kekerasan  kekerasan yang melekat pada suporter. Langkah yang telah dilakukan adalah merangkul para suporter dan memberikan penyadaran pentingnya kedamaian, persaudaraan dan kerjasama  untuk membangun sebuah industri sepakbola. Karena sebuah industri bisa terbangun, jika ada rasa kedamaian dan kenyamanan ketika menikmati produk yang dihasilkan, yakni tontotan sepakbola yang menarik. “Ketika menonton sepakbola, bisa membawa keluarga bersama-sama, menikmati pertandingan,” ujar Bambang.

Baca Juga: Aji Santoso Bakal Rekrut Pemain 'Kejutan' di Paruh Musim

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X