JAKARTA, KRJOGJA.com - Presiden Joko Widodo meminta PT PLN (Persero) untuk segera membenahi gangguan aliran listrik dan memiliki kalkulasi yang benar agar pemadaman listrik tidak terulang lagi dan tidak merugikan masyarakat.
"Saya minta tidak terulang lagi, itu saja. Cukup sekian," kata Presiden setelah menerima penjelasan dari Plt Dirut PT PLN (Persero) Sripeni Inten Cahyani di Kantor Pusat PLN, Jakarta, Senin (5/8/2019).
Baca Juga:Â Padamnya Listrik di JABODETABEK Rugikan Konsumen dan Investasi
Presiden mendatangi kantor pusat PT PLN (Persero) untuk mengetahui langsung penyebab padamnya listrik di sebagian Pulau Jawa pada Minggu (4/8/2019).
Presiden Jokowi pada awal pertemuan dengan Direksi PLN menyampaikan bahwa peristiwa pemadaman di Jawa ini pernah terjadi pada tahun 2007 dan peristiwa itu semestinya menjadi pelajaran berharga agar tidak terjadi lagi. Namun, kali ini terjadi lagi sejak Minggu (4/8/2019) siang. Presiden mempertanyakan dalam sebuah manejemen besar PLN mestinya ada tata kelola risiko-risiko yang dihadapi dengan manajemen besar.
Baca Juga:Â Listrik di Jakarta Padam, Perjalanan KA Jurusan Jateng, Yogya, Jatim Mengalami Keterlambatan
Dalam pemberitaan sebelumnya, PT Perusahaan Listrik Negara (persero) memohon maaf kepada masyarakat atas padamnya aliran listrik di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) yang terjadi Minggu mulai pukul 11.48 WIB