JAKARTA, KRJOGJA.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan dampak bencana gempa bumi 6,9 skala Richter yang berpusat di barat daya Sumur, Banten, Jumat (2/8) malam akan ditangani dengan baik oleh pemerintah.
“Semoga gempa bumi itu tidak menyebabkan banyak korban seperti yang sebelumnya. Namun apabila ada, pemerintah akan selalu siap dan PMI akan siap membantu,†kata Wapres Jusuf Kalla (JK) di Kantor Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) di Lombok, Sabtu.(3/8 2019)
Terkait jumlah korban dan kerusakan akibat gempa tersebut, Wapres belum mendapat laporan dari Kementerian Sosial, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat maupun dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana.
“Saya belum dapat laporannya, karena baru semalam. Pasti itu ditangani juga dengan baik, prosedurnya ada,†kata JK.
Sementara itu Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita menyarankan agar masyarakat yang terdampak gempa magnitudo 6,9 di Banten nantinya bisa membangun rumah yang tahan gempa.
"Kami pesankan kepada warga yang nanti akan kami beri bantuan agar membangun rumahnya itu sesuai dengan teknis-teknis yang dasar sehingga rumah-rumah tersebut yang baru bisa lebih tahan gempa," kata Mensos saat meninjau rumah warga yang rusak akibat gempa di Desa Panjang Jaya Kecamatan Mandalawangi Kabupaten Pandeglang Banten, Sabtu.(3/8 2019)
Mensos mengatakan, Kementerian Sosial menyiapkan bantuan stimulan bagi warga yang rumahnya rusak akibat gempa dengan kisaran nilai bantuan Rp20 juta per unit dalam bentuk bahan bangunan.
Untuk mendapatkan bantuan tersebut membutuhkan proses verifikasi dan validasi data Keluarga yang rumahnya rusak oleh pemerintah daerah setempat.
"Kita tidak berdoa supaya ada kejadian lagi, tapi kalau kejadian kembali tentu rumah-rumahnya itu kita harapkan bisa lebih kuat dan lebih tahan gempa," katanya.