"Kita (pemerintah-red)Â harus mengarahkan dan membina agar remaja dengan jumlah yang besar ini dapat menjadi pribadi yang kokoh dan memiliki karakter kuat untuk membangun bangsa dan negaranya.
 Kualitas hidup manusia Indonesia bisa meningkat, jika keluarga-keluarga di Indonesia sudah meningkat kualitasnya. Keluarga-keluarga akan meningkat kualitasnya jika sudah melakukan perubahan cara pandang, pola pikir, sikap-sikap dan nilai dan perilaku keluarga yang berdikari dan berkepribadian. "
BKKBN sebagai salah satu Lembaga Pemerintah Non Kementerian berkomitmen untuk mewujudkan pelaksanaan revolusi mental melalui keluarga, karena keluarga adalah sebagai wahana utama dan pertama untuk membangun karakter manusia.
Banyaknya kegagalan dalam pengasuhan anak bukan karena kurangnya kasih sayang orang tua kepada anak, tetapi karena sebagian orang tua tidak tahu bagaimana cara pengasuhan yang benar. Saat ini terjadi perubahan lingkungan strategis yang cepat.Â
Hal-hal yang dahulu dipandang baik bagi kehidupan berkeluarga, belum tentu dapat diterima pada masa sekarang. Gaya hidup modern, kesibukan orang tua akan berdampak pada tatanan kehidupan berkeluarga misalnya minimnya waktu berkumpul dengan keluarga; kesenjangan komunikasi antara anak dengan orangtua karena terbatasnya waktu untuk mendengarkan keluh kesah anak maupun problematika remaja; budaya gotong royong yang semakin pudar.
“Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia harus dilakukan secara berkesinambungan dalam kerangka siklus hidup manusia yang dimulai dari dalam kandungan sampai lanjut usia. Dimulai dari 1000 hari pertama kehidupan manusia, masa balita, anak-anak, remaja, dewasa dan lanjut usia.†jelas Deputi Bidang Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan BKKBN, Prof. Rizal Damanik.
Berbagai upaya BKKBN untuk meningkatkan SDM Indonesia dituangkan dalam berbagai program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK).
 Untuk melaksanakan kebijakan dan program jangka menengah dan jangka panjang yang berkaitan dengan pengelolaan perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga tersebut, BKKBN juga melakukan pengumpulan, pengolahan, analisis dan evaluasi, penelitian dan pengembangan dan penyebarluasan informasi tentang perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga.