JAKARTA, KRJOGJA.com - Perhelatan pilpres 2019 telah usai. Atas dasar itu, Partai Demokrat mengusulkan supaya koalisi segera dibubarkan.
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Rachland Nashidik mengatakan, seiring berakhirnya pilpres, maka keberadaan Koalisi Adil Makmur pengusung Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno sudah tak relevan lagi.
“Pak Prabowo, pemilu sudah usai, gugatan ke MK adalah gugatan pasangan capres, tidak melibatkan partai. Saya usul Anda segera bubarkan koalisi dalam pertemuan resmi yang terakhir karena Anda pemimpin koalisi yang mengajak bergabung. Datang tampak muka, pulang tampak punggung,†kata Rachland, Senin (10/6/2016).
Selain untuk Prabowo-Sandi, Rachlan juga menyarankan supaya Jokowi membubarkan koalisi partai pengusung petahana. Menurutnya, mempertahankan koalisi berarti mempertahankan perkubuan di akar rumput dan mengawetkan permusuhan serta memelihara potensi benturan dalam masyarakat.
“Artinya mengawetkan permusuhan dan memelihara potensi benturan dalam masyarakat. Para pemimpin harus mengutamakan keselamatan bangsa,†katanya.
Menanggapi usulan tersebut, Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera menilai, hal itu kurang bijak. Menurut Mardani, pembubaran koalisi justru menyulitkan pengambilan keputusan politik.
“Biarkan ini jadi pembelajaran bersama dengan syarat semua mengedepankan akhlak politik yang dewasa,†ujar Mardani saat dihubungi.