JAKARTA, KRJOGJA.com -Â Diprediksi puncak arus mudik 31/5 2019 ,hal itu dikarenakan sekolah maupun perkantoran sudah mulai libur.
Demikian Staf Ahli Menteri Perhubungan Bidang Logistik, Multimoda dan Keselamatan Perhubungan Cris Kuntadi,di Jakarta Rabu (29/5 2019).
Karena itu pihaknya mendukung pelaksanaan mudik Lebaran 1440 H yang ramah anak. "Keselamatan harus menjadi budaya, termasuk keselamatan pemudik anak. Terkait keselamatan, Kementerian Perhubungan fokus pada penurunan angka kecelakaan," kata Cris.
Kementerian Perhubungan telah mengupayakan peningkatan sarana dan prasarana di terminal, stasiun, pelabuhan, bandara. Pengecekan di terminal bus sudah hampir 100 persen terlaksana seluruhnya. "Pengecekan bus tidak hanya dilakukan dari Kementerian Perhubungan tetapi juga melibatkan pihak swasta," jelasnya.
Di pelabuhan juga sudah dilakukan pengecekan kelayakan kapal, termasuk kelayakan nahkoda dan keberadaan sekoci penyelamat dan jaket keselamatan. Begitu pula dengan pengecekan terhadap pesawat dan kereta api yang selama ini Cris nilai sudah berjalan cukup baik, dicek kembali untuk pelaksanaan mudik lebaran.
"Untuk aspek keamanan, kami juga bekerja sama dengan TNI/Polri. Penjagaan di titik-titik rawan diperketat serta ada penambahan personel," tuturnya.
Kementerian Perhubungan juga memikirkan aspek kenyamanan. Rekayasa lalu lintas menjadi satu arah di jalan tol dari Jakarta hingga Brebes merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kenyamanan pemudik.
"Lalu lintas satu arah supaya pemudik merasa lebih nyaman dan mendapatkan kepastian waktu tiba yang lebih tinggi. Namun, pemudik juga jangan mengabaikan keselamatan dengan memacu kendaraan pada kecepatan tinggi," katanya.