JAKARTA, KRJOGJA.com - Menko PMKÂ Puan Maharani,memaparkan sejumlah langkah perbaikan penyaluran Bansos.
Manfaat pemberian Bantuan Sosial (Bansos) kepada masyarakat, baik dengan mekanisme elektronifikasi keuangan dalam Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) maupun secara konvensional melalui penyaluran Rastra, demikian disampaikan Menko PMK Puan Maharani di Jakarta,Rabu (28/5 2019).
Diketahui menurunkan angka kemiskinan di tanah air. Ke depan, pemberian Bansos ini akan menyeluruh melalui mekanisme elektronifikasi, meskipun memang tengah dikaji sistem yang paling efektif dan efisien saat penerima manfaat ingin mencairkan bantuan untuk mengatasi penerima manfaat yang lupa Pin ATM atau lupa membawa KTP.Â
Di samping itu, upaya literasi dan sosialisasi keuangan elektronik yang harus terus ditingkatkan, juga memperbanyak agen serta mesin EDC, di samping penajaman data terpadu juga terus diupayakan.
Sejumlah poin penting tadi disampaikan Menko PMK, Puan Maharani, saat menyampaikan pandangannya di tengah forum rapat koordinasi antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan Bank Indonesia, Selasa siang di aula utama Syafrudin Prawiranegara, Komplek Bank Indonesia, Jakarta.
Sesuai topik rakor yaitu kebijakan elektronifikasi keuangan Bank Indonesia untuk program kerja pemerintah yang meliputi program bantuan sosial, transportasi, dan transaksi daerah.
“Pemerintah terus berkomitmen meningkatkan kesejahetaraan masyarakat. Sudah banyak manfaat pemberian Bansos yang saya dengar meskipun masih ditemui banyak masalah saat ingin mencairkan bantuan terutama dengan sistem elektronik misalnya. Untuk hal-hal semacam ini sedang terus kami perbaiki apalagi nanti elektronifikasi keuangan akan bertambah dan meluas manfaatnya. Tentu butuh komitmen, dukungan dan pemahaman kita bersama dalam mewujudkan suatu sistem keuangan yang baik dan juga memudahkan bagi masyarakat ini ke depannya,†papar Menko PMK dalam menyampaikan pandangannya.Â