TANGERANG, KRJOGJA.com - Agar data mahasiswa Universitas Terbuka (UT) tidak dipalsukan UT Kerjasama Dukcapil Kemdagri.
Penandatanganan kerjasama antara UT dengan Ditjen Dukcapil Kemendagri itu digelar di kampus UT, di Kampus UT Pondok Cabe,Tangerang Selatan Senin (20/5).Â
Penandatanganan dilakukan langsung oleh Rektor UT Ojat Darojat dengan Direktur Fasiltasi Pemanfaatan Data dan Dokumen Kependudukan Ditjen Dukcapil Kemendagri Gunawan.
Menurut Rektor UT Ojat Darojat mengatakan,di Universitas Terbuka (UT) memiliki mahasiswa di penjuru Indonesia. Dengan sistem pembelajaran jarak jauh, pertemuan mahasiswa dengan dosen cukup minim. Kampus UT bisa mengakses data nomor induk kependudukan (NIK) di Kemendagri. Menurut dia data tersebut sangat penting. “Di antaranya untuk memverifikasi mahasiswa UT di seluruh Indonesia,†katanya.
Dengan adanya verifikasi tersebut, potensi adanya pemalsuan data kependudukan bisa dicegah. Misalnya ada mahasiswa yang menggunakan NIK palsu saat mendaftar di UT. Selain itu Ojat menuturkan data NIK tersebut diperlukan untuk menjamin pemberian beasiswa tepat sasaran.
“Misalnya saat memberikan beasiswa Bidik Misi. Kita bisa memverifikasi penerima melalui data NIK di Kemendagri,†katanya. Ojat menjelaskan jangkauan layanan pendidikan tinggi oleh UT menyebar ke penjuru Indonesia. Sebab sampai saat ini UT masih menjadi pelopor pendidikan jarak jauh.
Sedangkan Direktur Fasiltasi Pemanfaatan Data dan Dokumen Kependudukan Ditjen Dukcapil Gunawan menuturkan setiap orang memiliki NIK yang berbeda dan unik. Saat ini sudah ada lima perguruan tinggi yang bekerjasama terkait akses data NIK. Empat kampus lainnya adalah Universitas Moestopo, UNS di Solo, UGM dan Undip.