Pemerintah Diminta Larang Promo Berlebihan Ojek Online

Photo Author
- Senin, 20 Mei 2019 | 17:21 WIB
Diskusi Ojek Online (Imong Dewanto)
Diskusi Ojek Online (Imong Dewanto)

Syarkawi juga menilai, predatory pricing akan menghambat masuknya pemain baru yang dipastikan akan kesulitan bersaing dengan perusahaan-perusahaan yang punya kemampuan modal kuat untuk memberikan promo. "Ini harus diatur oleh pemerintah soal jangka waktu dan besaran promo ini,” tegasnya.

Syarkawi meminta Kementerian Perhubungan harus merevisi Permenhub 12 Tahun 2009 supaya membatasi promo pada batas wajar. Selain itu agar memberikan sanksi bagi aplikator yang terindikasi melakukan promo tidak wajar.

Muslich Zainal Asikin, Pengamat Transportasi dari Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) menambahkan, pengaturan tarif saja tanpa pengaturan promo atau subsidi tidak cukup. Ia menilai diperlukan penyempurnaan pengaturan yang jelas dan tegas untuk menghentikan perang harga, promosi dan diskon yang agresif. (Imd).

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X