"Pak, pak, itu sopirnya minta uang pak. Kamarnya juga tidak bagus. Itu juga katanya bis pakai AC, tapi nyatanya panas".
Kata-kata itu yang terlontar dari jemaah calon haji (calhaj) kloter pertama asal Indonesia tidak lama setelah mendarat di Bandara Internasional Madinah. Menanggapi keluhan tersebut, petugas haji dengan sigap langsung memberikan pelayanan bagi calhaj tersebut dengan baik.
Gambaran tersebut yang terlihat dalam Gladi Posko bagi Petugas Haji Arab Saudi 1440H/2019M di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta Timur, Selasa (30/4). Kegiatan tersebut sebagai bagian Pembekalan Terintegrasi Petugas Haji Arab Saudi 1440H/2019M yang berlangsung 23 April-2 Mei 2019.
"Kegiatan ini sebagai bentuk aplikasi pengetahuan yang sudah diperoleh selama pembekalan. Harapannya petugas haji paham akan tugas fungsinya dalam operasional penyelenggaraan ibadah haji," ucap Master of Training (MoT) kegiatan Affan Rangkuti dijumpai sela acara.
Dijelaskan Kasi Identifikasi dan Pemetaan Masalah Haji Ditjen PHU Kemenag RI tersebut, Gladi Posko tersebut sebagai bentuk edukasi dan bahan ilustrasi saat nantinya bertugas di tanah suci. "Pengetahuan yang sudah didapat agar dikombinasikan dengan penggalian informasi lainnya untuk melengkapi bekal sebelum bertugas," seru Affan.
Melalui praktik langsung inilah tugas dari petugas haji nantinya bukan semata bayang-bayang di angan. "Ukuran keberhasilannya secara maksimum ada perubahan, khususnya dalam pondasi kedisiplinan," ucapnya.
Terpisah Direktur Bina Haji Ditjen PHU Kemenag RI Khoirizi H Dasir mengatakan tidak mudah untuk menjadi petugas haji. Karena itu butuh pembekalan dan manasik agar mampu menjalankan tugas dan fungsi dengan baik.