Sebelumnya kubu pendukung Jokowi - Maruf Amin, ​ juga mengadakan syukuran kemenangan digelar oleh sejumlah relawan dan pendukung calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin di Rumah Aspirasi Jakarta.
Ketua relawan sayap kanan Jokowi-Ma'ruf Amin, Habib Ahmad bin Ali Assegaf mengatakan, para relawan bersyukur atas kemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin versi hitung cepat sejumlah lembaga survei independen.​
" Saya minta kepada Rakyat Indonesia pada umumnya, dan khususnya relawan sayap kanan Jokowi-Ma'ruf Amin mulai dari Sabang sampai Merauke, marilah kita menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang kita cintai ini," katanya.​
Meski terjadi saling klaim, ​ namun kemanan masih terkendali. Bahkan​ Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto meyakinkan, tidak ada masalah dengan keamanan paska pemilihan umum yang digelar serentak di Indonesia pada 17 April 2019 lalu. Namun demikian, ia mengajak masyarakat untuk berpartisipasi menjaga keamanan dan ketertiban agar pembangunan tetap bisa dilaksanakan.
“Saat ini predikat Indonesia, negara teraman nomor sembilan di dunia, dari 142 negara, itu penilaian internasional ya, bukan penilaian saya. Itu berarti apa? Berarti kita sebenarnya sudah cukup aman,†kata Wiranto kepada wartawan usai mengikuti Sidang Kabinet Paripurna, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.
Untuk itu, Wiranto mengajak semua pihak bersama-sama menjaga keamanan, ​ bukan hanya aparat keamanan, bukan ganya kepolisian, bukan hanya TNI, tapi masyarakat.
Hal yang menyangkut Pemilu untuk memilih calon pemimpin, lanjut Wiranto, sudah selesai. Jangan sampai pemilu menyebabkan kita terpecah sebagai bangsa, menyebabkan kita ada masalah-masalah yang menganggu persatuan dan kesatuan bangsa.
“Ini tentu akan menjadi masalah keamanan. Ya nggak​worth it​ istilah saya. Nggak sepadan lah ya, dengan penjagaan keamanan, bagaimana telah membangun persatuan dan kesatuan bangsa yang cukup panjang ini. Jangan gara-gara pemilu kemudian terjadi sesuatu yang kita tidak aman. Jangan sampai terjadi itu,†terang Wiranto