Soal Hitung Cepat, MUI Himbau Masyarakat Sabar dan Tawakal

Photo Author
- Sabtu, 20 April 2019 | 14:10 WIB
Ilustrasi. Foto: Google
Ilustrasi. Foto: Google

JAKARTA, KRJOGJA.com - Pemilihan umum (Pemilu) serentak tahun 2019 berjalan dengan tertib, lancar dan aman. Karena itu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengucapkan puji syukur, juga menilai bahwa rakyat semakin matang dan dewasa dalam berdemokrasi. 

"Untuk itu, MUI meminta kepada seluruh masyarakat dapat menyikapi seluruh proses tahapan Pemilu serentak tahun 2019 dengan sabar, tawakal dan terus berdoa," kata Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia Zainut Tauhid Saadi di Jakarta, Jumat (19/4).

Selain itu, ia berharap situasi dan kondisi seperti saat ini tetap terjaga dan terpelihara hingga semua proses dan tahapan Pemilu berakhir dilaksanakan. Pada kesempatan ini Zainut mengungkapkan bahwa MUI mengapresiasi kedua pasangan calon presiden dan wakil presiden yang telah menunjukkan sikap kenegarawanan untuk mengajak seluruh masyarakat Indonesia khususnya para pendukungnya agar menjaga persaudaraan, persatuan dan kesatuan.

Tidak ketinggalan, lanjutnya, apresiasi juga diberikan kepada tim capres-cawapres yang meminta semua pendukungnya untuk tetap tenang dan tidak emosional. Hal ini dalam menyikapi hasil hitung cepat (quick count) yang sudah banyak dirilis oleh lembaga survei dengan tetap bersabar menunggu keputusan resmi dari KPU.

Atas dasar itu, Zainut menyebutkan bahwa MUI meminta kepada seluruh masyarakat untuk dapat menyikapi seluruh proses tahapan Pemilu serentak tahun 2019 dengan sabar, tawakal dan terus berdoa. "Semoga situasi dan kondisi seperti ini tetap terjaga dan terpelihara hingga semua proses dan tahapan Pemilu berakhir dilaksanakan." tuturnya.

Permintaan MUI yang disampaikan Zainut terkait juga  dalam menyelesaikan semua tindak pelanggaran Pemilu. Menurutnya, semua pihak untuk dapat menggunakan jalur hukum dalam menyelesaikan semua tindak pelanggaran Pemilu karena itulah jalan demokrasi yang kita pilih sebagai bangsa yang maju religius, moderen dan beradab.

"Bukan jalan kekerasan dan pemaksaan kehendak yang justru dapat menimbulkan malapetaka, kemudaratan yang dapat mengancam keretakan dan perpecahan bangsa," kata Zainut seraya menyebutkan, MUI meminta dengan tulus kepada semua pihak agar dapat menahan diri dan tidak berlebihan dalam mengekspresikan kegembiraan atau kekecewaannya dalam menyikapi hasil hitung cepat.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X