HUJAN di malam hari enaknya menikmati secangkir minuman hangat. Wedang bajigur yang rasanya manis nan gurih bisa menjadi pilihan untuk menemani dinginnya malam.
Wedang Bajigur memang sudah cukup lama dikenal sebagai salah satu kuliner minuman khas masa lalu. Meski demikian minuman tersebut saat ini masih bisa dinikmati.
Wedang bajigur Taman Sari Yogyakarta dikenal sudah lama menyuguhkan minuman tradisional ini. Sejak tahun 2002 bajigur Taman Sari banyak dikenal masyarakat, khususnya mereka yang suka nongkrong malam hari .
Minuman yang terbuat dari kelapa, jahe, sere, kayu manis, cengkeh hingga pandan ini sudah dipercaya memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. "Nah ini, bajigur itu obat macam penyakit, bisa mengusir masuk angin, pusing, panas dingin, batuk. Saya setiap hari minum makanya sehat terus," kata Mbah Ahmad Styanta sang penjual bajigur.
Menurut Mbah Ahmad yang kini usinya menginjak 81 tahun, Bajigur Taman Sari tersebut dijual dengan harga yang cukup murah. Hanya dengan Rp 5000 rupiah sudah bisa bernostalgia dengan minuman ini.
Menurutnya, dirinya berjualan tidak semata hanya demi mencari uang. "Saya jualan cuma buat seneng aja, dijual Rp 5000 juga udah cukup. Sekarang mah udah tua, uang banyak-banyak buat apa," katanya.Â
Selain mangkal ditempat biasa sejak tahun 2002, Ahmad juga sering diundang untuk melayani tamu-tamu penting. "Dulu pas pemerintahanya Pak Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), beliau sering banget ke Yogya, jadi gerobak bajigur saya sering masuk ke Istana Negara untuk melayani beliau dan para tamu," ujarnya.Â
