AirNav Tingkatkan Kualitas Layanan Untuk Merangkai Konektivitas

Photo Author
- Rabu, 20 Februari 2019 | 14:10 WIB
Suasana Diskusi Airnav di Padang (Imong Dewanto)
Suasana Diskusi Airnav di Padang (Imong Dewanto)

PADANG.KRJOGJA.com - Perusahaan Umum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (Perum LPPNPI) atau AirNav Indonesia berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan navigasi penerbangan dalam rangka merangkai konektivitas Nusantara melalui transportasi udara. 

“Selama enam tahun memberikan layanan navigasi penerbangan di ruang udara Indonesia, AirNav Indonesia terus berupaya untuk meningkatkan kualitas layanan," ujar Direktur Utama AirNav Indonesia, Novie Riyanto, pada talk show bertajuk “meningkatkan layanan, merangkai konektivitas” di Padang, Rabu (‪20/02/2019‬).

Novie mengungkapkan, pada tahun ini perusahaan mengalokasikan anggaran investasi senilai Rp 2,6 triliun untuk 290 program peningkatan layanan navigasi penerbangan di seluruh Cabang AirNav Indonesia. "Investasi kami lakukukan di bandara-bandara besar maupun perintis. Investasi ini meningkat dibandingkan tahun lalu senilai Rp1,9 triliun,” katanya.

 

Dijelaskan Novie, investasi tersebut ditujukan untuk modernisasi peralatan CNS-A (Communication, Navigation, Surveillance dan Automation) dan peningkatan kualitas personel layanan navigasi penerbangan. Anggaran yang dialokasikan untuk peralatan communication sebesar Rp 260,4 miliar (10%), navigation Rp 113,5 miliar (4%), surveillance Rp 222 miliar (9%), automation Rp 1,1 triliun (44%), mechanical & electrical Rp 71,4 miliar (3%) serta building & supporting Rp.779,7 miliar (30%).

 

Menurut Novie, peningkatan kualitas layanan navigasi penerbangan dilakukan guna mengantisipasi pertumbuhan traffic penerbangan, bukan hanya di bandara-bandara besar, tetapi juga bandara yang lebih kecil hingga bandara-bandara perintis. "Papua misalnya, tahun ini kami meluncurkan 45 program senilai Rp 245,5 miliar, meningkat dibandingkan tahun 2018 lalu senilai Rp.156 miliar,” ujarnya.

 

Lebih lanjut Novie memaparkan, beberapa program besar yang dikerjakan AirNav Indonesia pada tahun 2019 antara lain adalah pembangunan menara pengendali lalu lintas penerbangan (ATC Tower) di New International Yogyakarta Airport (NYIA), Banjarmasin, Solo, Ilaga, Wamena, Palu, Silangit, Bengkulu, Letung, Muara Teweh, Dekai dan Sintang.

Selain itu juga peremajaan dan upgrade ADS-B (Automatic Dependent Surveillance Broadcast) di sejumlah bandara, A-SMGCS (Advanced-Surface Movement Guidance and Control System) level 2 di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, penambahan mobile tower, serta 3D ATC simulator dan surveillance simulator.

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X