Â
Karena itu  Direktur Jenderal Pecegahan dan Pengendalian Penyakit, Kementerian Kesehatan . Anung Sugihantono, M.Kes di Jakarta,Senin (4/2 2019) mengatakan Jawa Timur masih menduduki jumlah kasus terbanyak di antaranya di Kediri dan ponorogo.
Â
“Kemarin saya mendapatkan laporan bahwa kepala dinas provinsi dan bupati di Kediri sudah melihat situasi dan kondisi di lapangan. Salah satu yang menarik ditemukan adalah jentik nyamuknya sudah ada di pagar-pagar rumah, karena di bagian rumah di sana menggunakan bambu dan jentik-jentiknya ada di sana,†kata Anung.
Â
Demam berdarah itu, lanjut Anung, ada diagnosanya. DBD ada yang hanya di tahapan klinis dengan tanda panas pada penderita, kemudian sedikit ada tanda-tanda perdarahan. Kemudian Dengue Shock Syndrome (DSS), yakni kondisi dari demam berdarah yang sudah masuk kepada tahapan syok.
Â
“Kalau sudah syok berarti ada gangguan dari sirkulasi darah atau sejauh ini kejadian yang bisa kita temukan memang yang DSS porsinya tidak lebih dari 10%,†ucap Anung.
Â
Dengan kondisi seperti itu, Anung menekankan bahwa cara yang paling efektif adalah PSN. Selain itu ditambah perilaku hidup bersih dan sehat, memberantas jentik nyamuk di rumah dan sebisa mungkin menghindari gigitan nyamuk seperti tidur dengan memasang kelambu, menggunakan lotion pengusir nyamuk, dan menanam tanaman pengusir nyamuk.
Â
Untuk antisipasi kejadian luar biasa (KLB) DBD, Anung mengatakan sudah menyiapkan mekanisme dan sistem yang baik. Namun ia berharap agar KLB sama sekali tidak terjadi.(ati)
Â
Â