Wasit Perempuan di Australia Kerap Alami Pelecehan Verbal

Photo Author
- Minggu, 13 Januari 2019 | 07:11 WIB

"Sangat sulit bagi kami untuk mempertahankan wasit perempuan kami. Kami baru-baru ini menyurvei anggota kami dan anggota kami mengatakan alasan mengapa perempuan hengkang, yakni karena pelecehan yang mereka hadapi,” tuturnya.

Dalam upaya untuk menarik lebih banyak wasit perempuan, satu-satunya kursus perempuan diselenggarakan oleh Capital Football, yang memungkinkan seluruh 27 peserta memenuhi syarat untuk mendapat kursus secara gratis. Dimoski akan menjadi bagian dari proses itu, tetapi mengatakan pendidikan adalah kunci untuk mengubah perilaku dan mempertahankan wasit.

"Mendidik pemain bahwa berperilaku seperti ini tidak baik. Tak bisa diterima di masyarakat, jadi mengapa itu bisa diterima di lapangan?" kata Dimoski.

Menjadi Teladan Generasi Berikutnya

Setelah 11 tahun bertugas sebagai wasit, Alex McConachie telah melihat dan mendengar segala macam pelecehan. Ia sekarang memimpin komite penasihat wasit dan juga wasit di kompetisi lokal. Tetapi, ia berulang kali melihat wasit muda meninggalkan pekerjaan itu karena perilaku pelatih dan penonton.

"Kami kehilangan wasit di pertandingan kami karena insiden yang seharusnya tidak terjadi," ujar McConachie.

McConachie yakin para pemain yang lebih muda mendapat teladan buruk dari beberapa perilaku yang mereka lihat di sekitar mereka.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X