Penyebaran penyakit menular itu diduga akibat tinggal di pengungsian yang tidak layak.
Apalagi, makan dan tidur berbarengan sehingga virus mudah menyebarkan.
“Kami bingung jika kembali ke rumah takut terjadi bencana susulan, sedangkan tinggal di pengungsian tidak layak,†katanya.
Sementara itu, Heni, seorang sukarelawan mengakui bahwa tempat pengungsian korban tsunami tidak layak, apalagi kondisinya juga kotor.
Selain itu, di sekitar lokasi pengungsian bau tidak sedap begitu menyengat.
Apalagi, sejak hujan seharian kondisi pengungsian bisa menimbulkan berbagai penyakit menular.
“Kami meminta pemerintah dapat mencari tempat yang bersih dan layak huni agar terhindari dari penyakit menular,†tandas Heni.(*)