KEPRI, KRJOGJA.com - Natuna semakin dekat untuk mencapai status geopark dunia. Sebab, Sekjen Global Geopark Network UNESCO Guy Martini telah mengunjungi kawasan Geopark Nasional Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, Sabtu (22/12).
Â
Guy Martini tiba bersama tim Geopark UNESCO. Rombongan disambut langsung Asisten Administrasi Umum Izwar Asfawi, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Hardinansyah, Kepala Dinas Pariwisata Natuna Erson Gempa Afriandi, dan Kepala Bappeda Moestafa.
Â
"Kedatangan Guy Martini untuk melakukan survei. Tujuannya, menjadikan Natuna UNESCO Global Geopark 2019. Kita harapkan kedatangannya dapat mempercepat proses tersebut," ujar Kepala Dinas Pariwisata Natuna, Erson Gempa Afriandi.
Â
Erson mengatakan, berbagai terobosan terus dilakukan dalam rangka mempersiapkan Natuna menjadi geopark dunia. Status ini akan semakin mengangkat nama Natuna.Â
Â
“Insya Allah tahun depan akan segera kira siapkan dan akan melatih kelompok pengelola. Jadi nanti disetiap Geosite akan ada pengelola yang terlatih dan akan dibangun jejaring kerja, sehingga mereka akan saling bersinergi,†ujarnya.
Â
Kabupaten Natuna memiliki banyak situs, termasuk batu granit berusia lebih dari 100 juta tahun. Bidang budaya dan sejarah juga tidak kalah menarik, termasuk tradisi pantun di Kepulauan Riau yang sedang diajukan menjadi salah satu warisan budaya dunia melalui UNESCO.
Â
Potensi laut Natuna juga bisa menjadi geopark maritim. Apalagi Natuna masuk dalam sejarah Jalur Rempah Nusantara. Dalam sosialisasi itu banyak terungkap potensi daerah yang belum banyak diketahui, bahkan oleh masyarakat Natuna sendiri.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Tags
Rekomendasi
Terkini
Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5
Mendiktisaintek: Sains dan Teknologi Harus Menjawab Persoalan Nyata Masyarakat
DKJ Pecat Keanggotaan Sastrawan Terkenal Anton Kurnia, Netizen: Kasus Apa?
Rantau di Rintik Karya Mahasiswa ISI Yogyakarta Dipentaskan Perdana di Anugerah Diktisaintek 2025
Peringati Hari Bela Negara, BUMN Tegaskan Tanggung Jawab Kebangsaan Lewat Aksi Nyata Penanganan Bencana
Pendidikan Tinggi Dan Riset, Fondasi Utama Pertumbuhan Ekonomi Jangka Panjang
Kawal Misi Kemanusiaan, Dirut PGN Turun Langsung Serahkan Bantuan Bencana Aceh dan Sumatera Utara
Jaga Konektivitas Selama Nataru, Kemkomdigi Siagakan 255 Posko Monitoring Nasional
Al Azhar Memorial Garden Tawarkan Solusi Pemakaman Syariah yang Nyaman
Empati Warga Yogya Mengalir ke Aceh Tamiang, Hasto Wardoyo Serahkan Bantuan Korban Banjir
Wamendiktisaintek Tekankan Pentingnya Pembelajaran Anak Usia Dini di Era Kecerdasan Artifisial
Upaya Kampus yang Inklusif dan Ramah bagi Penyandang Disabilitas Terus Diperkuat
GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI
MRF Jatiwaringin Jadi Tonggak Baru, Sinar Mas Land–Waste4Change Dorong Tata Kelola Sampah Berkelanjutan di Tangerang Raya
1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025
Tolak Kenaikan Upah Minimum 2026, Buruh Bakal Demo ke Istana Negara
Hari Ini Sidang Perdana Perceraian Ridwan Kamil dan Atalia Praratya
Dompet Dhuafa Hadirkan Psychological First Aid Pulihkan Mental Penyintas Khususnya Anak-anak di Aceh
Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA
Elemen NU Dikerahkan untuk Bantu Penyintas Banjir Aceh-Sumatra, dari Sembako hingga Trauma Healing
Terpopuler
9