JAKARTA, KRJOGJA.com -Â Polri mulai bersiap diri menyambut libur natal dan tahun baru. Sejumlah sektor prioritas mulai disusun mereka untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat.
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mengatakan jika prioritas pertama pada masa liburan ini harus bersih dari ancaman terorisme. Langkah-langkah pencegahan pun sudah dijalankan oleh aparat, termasuk melakukan monitoring senyap.
“Kita melakukan langkah-langkah yang kita anggap potensial untuk menjamin agar masyarakat yakin bahwa serangan teror tidak ada,†ujar Tito di Ruppatama Mabes Polri, Jakarta, Rabu (19/12/2018).
“Kita terus lakukan semua tim bergerak silent monitoring, deteksi. Apakah ada kemungkinan ancaman sambil kita melakukan pengamanan dengan melibatkan Polri, TNI, Pemuda Gereja maupun ormas yang secara volunter,†imbuhnya.
Tito menuturkan, kejadian penyerangan gereja pada awal 2000-an lalu dianggapnya tidak boleh terulang kembali. Sehingga ancaman teror harus betul-betul dihilangkan di masa liburan kali ini.
“Dulu pernah tahun 2000 ya dan juga tahun 2018, 13 Mei ada serangan terhadap gereja di Surabaya. Tapi kita sudah lakukan langkah-langkah,†lanjutnya.
Prioritas lain yaitu mengenai kejahatan konventional. Mantan Kapolda Papua itu melihat kejahatan ini seperti penyakit masyarakat. Sehingga dia meminta kepada jajarannya untuk menindak tegas para pelakunya.
“Kedua prioritas kita masalah kejahatan konvensional seperti copet, jambret, tukang gendam, hipnotis, calo, lalu premanisme,†pungkas Tito.(*)
