Kepala Negara juga menyampaikan, perbincangan dari lapangan, dari Sumatera Barat dan Kalsel, menilai program bantuan sosial pemerintah ini sudah lurus. Tinggal memastikan bahwa anggaran itu ada, dan anggaran harus ada untuk rakyat yang paling bawah.
"Tugas bapak/ibu dan saudara-saudara sekalian semakin berat mendampingi keluarga-keluarga (KPM) agar mampu meloncat ke level yang lebih tinggi," kata Presiden.
Untuk itu Presiden meminta kepada para peserta Jambore Sumber Daya PKH agar memastikan penyaluran bantuan itu betul-betul sampai di tangan penerima manfaat. Meskipun sistem sudah dibangun tapi memastikan bahwa anggaran itu sampai ke tangan penerima manfaat.
Yang paling penting, pemerintah ingin menyiapkan sumber daya manusia ke depan dari Kelompok Prasejahtera ini agar masuk ke level yang lebih tinggi. Ia menunjuk contoh misalnya di bidang kesehatan, yang prasejahtera ini bisa naik ke level yang lebih atas.
"Kalau mereka di dalam kelompok-kelompok ini tidak ada yang namanya stunting atau kekerdilan, pastikan jangan sampai ada," pesan Presiden.
Kepala Negara juga meminta agar dipastikan bahwa anggaran yang ada ini sudah dipakai untuk menyehatkan ibu dan anak. Karena yang namanya gizi itu sangat penting. "Arahkan mereka untuk membeli hal-hal yang berkaitan dengan gizi terutama yang memiliki anak-anak balita atau ibu yang mengandung. Ini penting sekali ini, menyiapkan generasi 20, 30, 40 tahun kemudian ke depan," tandas Kepala Negara.(Sim)