Papua Bergejolak, Ini Permintaan Amnesty Internasional

Photo Author
- Kamis, 6 Desember 2018 | 19:50 WIB

JAKARTA, KRJOGJA.com – Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia Usman Hamid meminta agar tidak ada hukuman mati terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang melakukan penyerangan di Yigi, Nduga, Papua. Semuanya, harus diadili melalui jalur pengadilan.

“Semua yang terlibat harus dibawa ke pengadilan lewat proses yang adil, tanpa harus berujung pada hukuman mati,” ujarnya melalui keterangan tertulis, Kamis (6/12/2018).

Menurutnya, respon aparat keamanan terhadap pembunuhan puluhan pekerja yang sedang membangun jembatan di Yigi, Nduga, Papua tersebut tidak boleh mengarah pada pelanggaran hak asasi manusia lebih lanjut. Sebab, selama ini aparat keamanan dinilai memiliki banyak rekam jejak yang tidak sesuai dengan prinsip penegakan HAM dalam melakukan operasi keamanan.

“Tragedi mengerikan di Nduga ini tidak boleh dijadikan alasan bagi mereka untuk kembali bertindak demikian,” tuturnya.

Usman mengatakan, serangan berdarah di Nduga ini juga tidak boleh digunakan sebagai alasan untuk membungkam kebebasan dan melanggar HAM. Pihak berwenang juga harus memastikan bahwa polisi dan militer memberikan keamanan bagi semua orang, tanpa diskriminasi, setelah serangan di Papua.

Amnesty International sadar akan kondisi lapangan yang kompleks di mana aparat penegak hukum sering berada di situasi berbahaya ketika melaksanakan tugas mereka di wilayah Papua. Namun dia berpendapat, aparat penegak hukum tetap harus memastikan penghormatan penuh terhadap hukum HAM internasional.

“Termasuk perlindungan terhadap hak untuk hidup, kebebasan dan keamanan, dan harus mengikuti standar internasional tentang penggunaan kekuatan di setiap saat,” sebutnya.

Lebih lanjut dia menuturkan, kegagalan untuk menghormati HAM akan berkontribusi pada siklus permusuhan dan kekerasan yang semakin meningkat dengan risiko lebih banyak nyawa yang hilang maupun dalam bahaya, termasuk risiko bagi aparat penegak hukum.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X