Homestay Jadi Perhatian Bimtek di Labuan Bajo

Photo Author
- Kamis, 29 November 2018 | 17:27 WIB

LABUAN BAJO, KRJOGJA.com -  Bimbingan teknis (Bimtek) yang diselenggarakan di Labuan Bajo Kamis (29/11) telah banyak memberikan ide-ide cemerlang untuk pengembangan wisata. Salah satu yang jadi perhatian dalam gelaran bimtek kali ini adalah keberadaan homestay di Desa Pasir Panjang sebagai salah satu penunjang pariwisata.

Homestay sangat dibutuhkan di setiap destinasi wisata guna menjadi salah satu pilihan dalam Hal akomodasi penginapan pada suatu destinasi Wisata. Homestay juga menjadi gerbang peluang bisnis jasa lainnya bagi Masyarakat disekitar destinasi wisata tersebut, seperti penyewaan kendaraan, jasa kuliner, jasa parkir, jasa pemandu wisata, penatu, dan cinderamata. Semua peluang usaha tersebut tentunya membutuhkan SDM sehingga kehadiran homestay  dinilai sebagai suatu langkah nyata guna mampu memberikan dampak ekonomi bagi Masyarakat dari sektor pariwisata.

Kehadiran homestay juga sejalan dengan tiga kunci utama pengembangan pariwisata, yakni atraksi, aksesibilitas, dan amenitas (3A).

Salah satu tokoh masyarakat Desa Pasir Panjang, Muhammad Tayeb' mengatakan bimtek sangat bermanfaat bagi masyarakat di desa Pasir panjang. "Kita bisa mendengarkan langsung, yang mana selama ini hanya bisa mendengarkan melalui media mengenai strategi pemasaran ekowisata, Selain itu juga acara ini dapat menambah wawasan bagi kami terkait bagaimana kita mengetahui perkembangan wisata di daerah-daerah lain di Indonesia," kata Muhammad Tayeb.

Muhammad Tayeb juga percaya desa Pasir Panjang tidak akan mengalami perubahan tanpa keberadaan pemerintah khususnya Kementerian Pariwisata yang sangat membantu dan mendukung wisata di desa Pasir Panjang.  Di desa Pasir Panjang ini sendiri telah memiliki 20 homestay, tetapi yang aktif hanya 2 homestay. Hal tersebut di karenanakan beberapa Hal seperti fasilitas homestay yang belum cukup memadai, salah satu nya yang mendasar seperti keterbatasan air bersih.

"Para tamu yang menginap di homestay sangat mengeluhkan kekurangan air bersih. kami berharap diadakannya ketersedian air bersih, agar bisa menunjang kegiatan pariwisata," kata Muhammad Tayeb.

"Kalau desa pasir panjang ini sudah memiliki homestay, setelah acara ini saya akan segera menghubungi ketua percepatan homestay," ungkap Ketua Tim Percepatan Pengembangan Ekowisata, David Makes. 

David Makes akan berkoordinasi dengan Ketua Percepatan Homestay agar menurunkan tim percepatan homestay untuk mengevaluasi homestay yang sudah ada di Pasir Panjang khususnya terkait dengan pemasaran nya. 

"Pasir Panjang ini setahu saya punya sanggar, punya berbagai macam potensi. Dari segi aksesibilitas saat ini Desa Pasir Panjang telah memiliki dermaga baru yang dapat menjadi penunjang bagi kegiatan pariwisata, Aktraksi sudah ada Sanggar kesenian yang dapat di optimalkan sebagai atraksi bagi wisatawan nantinya, Amenitas nya juga sudah ada karena punya Homestay. Berarti yang kurang hanya, Branding, Advertising dan Selling nya," kata David Makes. 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X