Laga PSIM vs PS Tira Diundur, Pemain Batal Kumpul

YOGYA, KRJOGJA.com - Pertandingan 64 besar Piala Indonesia antara PSIM Yogyakarta melawan PS Tira yang sedianya digelar di Stadion Sultan Agung (SSA), Rabu (28/11/2018) mendatang dipastikan mengalami penundaan jadwal. Waktu bebarengan antara semifinal Liga 2, PSS menjamu Kalteng Putra membuat ijin kepolisian tak bisa turun sehingga laga terpaksa diundur. 

Sekretaris PSIM, Jarot Sri Kastawa kepada wartawan Jumat (23/11/2018) mengatakan pihaknya telah mendapatkan telpon dari PSSI terkait mundurnya jadwal tersebut. Alasannya, menurut dia dikarekanan bersamaan dengan laga semifinal Liga 2 2018 antara PSS Sleman lawan Kalteng Putra di Stadion Maguwoharjo, Sleman.

"Sesuai kabar lisan via telepon dari PSSI, laga PS Tira lawan PSIM diundur karena tidak memperoleh izin polisi. Waktunya kebetulan bersamaan dengan semifinal Liga 2 2018 leg 2 PSS Sleman lawan Kalteng Putra," ungkapnya. 

Kubu PSIM belum mendapat kepastian kapan laga kontra PS Tira bakal dihelat. Namun, kemungkinan besar mundur hingga 14 Desember 2018, menanti kosongnya jadwal PS Tira. 

“Kemungkinan besar 14 Desember 2018 nanti. Tapi untuk kepastiannya kami masih menunggu kabar resmi dari PSSI,” sambung Jarot. 

Sementara manajer PSIM, Erwan Hendarwanto mengakui pihaknya batal mengumpulkan pemain yang sedianya Kamis (22/11/2018) kemarin. PSIM yang kini tak memiliki agenda kegiatan pun memilih menunggu jadwal resmi untuk nantinya memanggil pemain berkumpul untuk bertanding. 

"Kami sejauh ini masih menunggu pemberitahuan resminya. Terakhir 18 pemain sudah bersedia datang, tapi karena ada informasi penundaan jadwal pertandingan maka kemungkinan akan kami panggil kalau sudah mendekati hari pertandingan saja," tandas Erwan. 

Nama-nama binaan lokal seperti Ayub Antoh, Edo Pratama, Chandra Luckmana, Pratama Gilang, Rifky Suryawan, Yoga Pratama akan dipadukan dengan pemain luar daerah yang bersedia gabung seperti Raymond Tauntu, Risman Maidullah, Ismail Haris, Hendri Satriadi, Nanda Bagus, Supriyadi 'Eeng', Ivan Febrianto, Shulton Fajar, Mochammad Arifin dan Arief Toeminz. (Fxh)