Mahasiswa Polbangtan Yogyakarta Magelang Field Trip ke Jatim

Photo Author
- Jumat, 23 November 2018 | 09:52 WIB

NGANJUK, KRJOGJA.com - Pondok Modern Sumber Daya At-Taqwa (Pomosda) Nganjuk merupakan lokasi field trip pertama yang dikunjungi. Pomosda yang merupakan pondok pesantren ini, mengembangkan pembelajaran yg tidak hanya berfokus kepada keagamaan saja, namun kepada kegiatan pertanian, mulai dari menanam sampai pengolahan hasilnya, dan bahkan sudah bisa swasembada dalam memenuhi pangan para santrinya.

Dr Sujono MP selaku Ketua Program Studi Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan mengharapkan adanya kerja sama yang akan dijalin antara Polbangtan Yoma dengan Pomosda dalam rangka menciptakan generasi muda pertanian yang inovatif dan sehat. "Di Pomosda kita belajar banyak ilmu baru yang inovatif. Mengingat Pomosda adalah pondok yang memiliki latar belakang yang berbeda, yakni di samping program pendidikan formal terpadu, belajar ilmu agama, juga mempelajari ilmu pertanian, baik on farm ataupun off farm," jelasnya.

Sedang Yudit, mahasiswa Polbangtan Yoma menyebut yang menarik adalah sistem Pertanian yang diterapkan yakni Program Tanam Sehat Amanah (PTSA) yang berdasarkan ajaran Islam dalam kitab Al filah. Tujuan field trip kedua adalah Usaha Pelayanan Jasa Alat dan Mesin Pertanian (UPJA) Tani Sejahtera, Desa Wonokerto, Plemahan, Kediri.

UPJA Tani Sejahtera merupakan UPJA yang sudah mampu memenuhi kebutuhan alat dan mesin pertaniannya, secara swadaya serta telah mampu memodifikasi alsinnya sendiri. Ketua UPJA Tani Sejahtera, Eko menyebutkan bahwa, UPJA ini bukan hanya wujud pengabdian  kepada masyarakat, namun juga sebagai wadah untuk merekayasa alsintan.

"Rekayasa alsintan ini, bertujuan supaya alsintan dapat digunakan secara efektif oleh petani, dan mekanisasi pertanian Indonesia dapat diwujudkan," jelas Eko.

Salah satu alat yang berhasil direkayasa adalah Combine Harvester, yang sebelumnya hanya untuk padi, dapat digunakan untuk panen Jagung dan Kedelai. "Harapan kami, mahasiswa juga mampu mampu untuk melakukan inovasi ataupun rekayasa alat dan mesin pertanian,” tambah Agus Dosen Polbangtan Yoma.

Tujuan ketiga adalah Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Tanaman Buah Subtropika (Balitjestro) yang berlokasi di Tlekung, Malang. Pembelajaran utama di Balitjestro ini adalah budidaya tanaman jeruk.

"Field trip di Balitjestro ini, mahasiswa diharapkan membuat mahasiswa  mampu untuk menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) Budidaya Tanaman Jeruk, sesuai dengan yang ada di Balitjistro ini," kata Dosen Polbangtan Yoma, Suharno.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: ivan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X