Perlu Adanya Standarisasi Distribusi Logistik Domestik

Photo Author
- Selasa, 30 Oktober 2018 | 17:10 WIB

JAKARTA.KRJOGJA.com - Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan (Balitbanghub) menggelar Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “Standardisasi Distribusi Logistik Domestik”. 

Kegiatan ini digelar guna menyelesaikan permasalahan dalam distribusi barang yang dinilai masih cukup tinggi yakni 24% dan belum adanya regulasi yang berfokus untuk mengatur standar logistik nasional.

“Permasalahan logistik di Indonesia sangat kompleks ditinjau dari beberapa faktor seperti keragaman komoditas, luas wilayah, kondisi geografis, kondisi infrastruktur, serta banyaknya pihak yang terkait dalam sistem logistik,” Kepala Balitbanghub Sugihardjo, saat membuka FGD Standardisasi Distribusi Logistik Domestik, di Jakarta, Selasa (30/10/2018).

Sugihardjo berharap, ke depannya tidak lagi banyak perizinan namun satu saja untuk efisiensi dan efektivitas yang akan berdampak pada penurunan biaya logistik. “Saat ini masih ada beberapa masalah dalam distribusi barang diantaranya pola distribusi, sarana prasarana, dan dokumen,” ujarnya.

Masalah tersebut, menurut Sugihardjo, antara lain pada pola distribusi, kenyataan yang terjadi adalah rantai pasok menggunakan beberapa pola saluran distribusi yang berbeda-beda antarwilayah di Indonesia. Dengan begitu mengakibatkan sulitnya dilakukan pengontrolan terhadap aspek produksi dan distribusi.

Kemudian, sarana dan prasarana distribusi masih jauh dari harapan. Selain pengadaan infrastruktur yang masih kurang, belum terdapat standar yang mengatur jenis moda serta klasifikasinya sebagai sarana dan standar terkait dwelling time maupun SOP (Standar Operasional Prosedur) pada fasilitas transit pada simpul-simpul transportasi seperti pada terminal, dan stasiun.

Terakhir adalah dokumen sebagai pendukung jalannya proses distribusi logistik. penting dilakukan manajemen dokumen khususnya di era digital saat ini. "Dalam perjalanannya sebagian besar perusahaan maupun konsumen masih terbiasanya menggunakan sistem manual (paper based system) dalam transaksi logistik,” ungkap Sugihardjo.

Sugihardjo menambahkan, sudah saatnya penggunaan teknologi informasi pada sistem distribusi logistik Indonesia, mengingat saat ini kita sudah dihadapkan revolusi industri 4.0. "Tuntutan saat ini adalah penggunaan IT yang memudahkan dalam manajemen distribusi logistik, yang dapat meningkatkan efisiensi mulai dari pengiriman dari titik awal sampai pada tujuan akhir,” jelasnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X