Kisah Jessy, Rela Izin Kuliah Demi Jadi Relawan Lombok

Photo Author
- Selasa, 23 Oktober 2018 | 11:45 WIB

Malam di tempat pengungsian begitu ramai. Anak-anak bermain kejar-kejaran, dan masih saja ada yang tidak mau tidur di dalam tenda. Terdengar suara paku diketuk berkali-kali, menandakan huntara sedang di bangun. Huntara adalah sebuah tenda kecil yang digunakan sebagai tenda tambahan. Beberapa juga membuat dipan untuk anak-anak dan usia lanjut (lansia). Lagi-lagi, Jessy yang bertugas sebagai penyedia makanan, juga turut  membuatkan kopi untuk teman-temannya ketika membangun huntara, “Ya, tiap malam aku buat kopi supaya mereka enggak ngantuk.”

Jessy mengakui bahwa ia akan mengikuti kegiatan volunteering lain kedepannya jika dibutuhkan, “Kalo ditanya mau jadi volunteer lagi apa enggak iya, karena aku tau seberapa menderitanya mereka dengan bencana dan mereka berharap banget dari volunteer-volunteer,” Ungkapnya pada KR.Jogja.com. (Azizah Liyana Saffa)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X