JAKARTA, KRJOGJA.com - Pembangunan kembali atau rehabilitasi kontruksi rumah-rumah terkena dampak gempa Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) diperkirakan selesai dalam enam bulan ke depan.
Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana), Harmensyah dalam keterangannya mengungkapkan sebanyak 204 ribu rumah terdampak kerusakan gempa Lombok dengan tingkat kerusakan berat, sedang dan ringan.
"Kita mempercepat bagaimana pembangunan bantuan untuk rumah ya. Jadi kita sudah verifikasi dari total keseluruhannya itu dari 204 ribu kan rumah itu sudah 80 persen kita verifikasi dan itu segera kita berikan pendanaan pada masyarakat," kata dia, Jumat (5/10/2018).
Dia menyebutkan, teknis pembangunan rumah tersebut adalah pemberdayaan masyarakat. Setiap keluarga mendapat dana bantuan berdasarkan tingkat kerusakan yang dialami akibat gempa Lombok.
"Kita kasih duitnya kepada masyarakat. Satu rumah rusak berat Rp 50 juta, rusak sedang Rp 25 juta dan rusak ringan Rp 10 juta ya," ujar dia.
Adapun dalam proses pembangunannya, masyarakat akan mendapat pendampingan dari BNPM dan Kementerian PU-PR. "Sekarang sudah mulai membangun di Lombok," ucapnya.
"Kita bantu pendampingan teknis terhadap rumah - rumah yang akan dibangun. Tapi sistemnya pemberdayaan masyarakat, dibantu oleh fasilitator - fasilitator, nanti fasilitator menyiapkan dokumen - dokumen teknis kemudian administratif," tambah dia.
Selain itu, pendampingan juga dilakukan dalam proses distribusi bahan bangunan atau material.Â