KUALA LUMPUR, KRJOGJA.com – Nama Amiruddin Bagus Kahfi mencuat di Piala AFF U-16 2018 yang berlangsung di Sidoarjo pada medio Agustus 2018. Awalnya hanya diplot sebagai pelapis dari Sutan Zico, penyerang kelahiran Magelang itu justru menggila di turnamen tahunan tersebut.
Dari tujuh pertandingan di Piala AFF U-16 2018, kembaran dari Amiruddin Bagas Kaffa itu keluar sebagai top skor setelah mengoleksi 12 gol! Ketajaman itu membuat pencinta sepakbola Indonesia berharap kepada penyerang 16 tahun itu saat Garuda Asia –julukan Timnas Indonesia U-16– ambil bagian di Piala Asia U-16 2018.
Harapan itu awalnya berbayar tuntas saat Timnas Indonesia U-16 menang 2-0 atas Iran di laga pertama. Bagus mencetak gol pembuka Timnas Indonesia U-16 setelah menerima umpan dari Mochammad Supriadi. Akan tetapi, di laga selanjutnya saat bersua Vietnam dan India, ketajaman Bagus sama sekali tak terlihat.
Bagus terlihat egois alias terlalu lama saat memegang bola. Alhasil, pemain belakang lawan kerap kali mampu menahan pergerakan pemain Chelsea Soccer School tersebut. Bahkan di babak kedua laga kontra Vietnam dan di sepanjang pertandingan versus India, Bagus tak lagi dimainkan sebagai penyerang, melainkan winger.
Pertanda pelatih Fakhri Husaini tak lagi percaya kepada Bagus untuk mengisi posisi penyerang? Karena itu, demi membayar harapan pencinta sepakbola Tanah Air, penting bagi Bagus untuk sedikit meredam egonya dan bermain lebih luwes seperti saat di Piala AFF U-16 2018. Dengan begitu, gol demi gol diyakini akan datang dari kaki dan kepala Bagus.
Kesempatan Bagus untuk membayar dahaga pencinta sepakbola Tanah Air hadir sore nanti saat Timnas Indonesia U-16 menghadapi Australia di perempatfinal Piala Asia U-16 2018. Peluang Bagus mencetak gol di laga nanti pun terbuka.
Sebab, ia sempat mencetak hattrick saat Timnas Indonesia U-16 kalah 3-7 dari Australia di Piala AFF U-15 2017. Saat itu Timnas Indonesia U-16 memang kalah, namun secara permainan mereka tidak kalah dari Australia.
Berhubung Timnas Indonesia U-16 mengalami banyak perkembangan setelah kekalahan dari Australia satu tahun yang lalu, peluang Garuda Asia memenangi laga nanti cukup terbuka. Peluang meraih kemenangan semakin besar jika Bagus menampilkan performa terbaik. (*)
