BANTUL, KRJOGJA.com - Ditengah hiruk pikuk kekerasan yang kembali menerpa dunia suporter Indonesia, dua pemuda difabel asal SLB Bina Siswa Pandak bernama Anggoro Adiputro (18) dan Muhammad Hery Kuswanto (19) memberikan warna berbeda. Dua pemuda yang menjadi pecinta PSIM ini menunjukkan militansi yang membuat malu siapa saja yang berbuat kekerasan atasnama klub kecintaan.
Kedua pemuda yang memiliki kekurangan (disabilitas) tersebut rela mengayuh sepeda selama dua jam untuk menyaksikan PSIM berlaga di Stadion Sultan Agung (SSA). Beberapa waktu lalu, keduanya sempat viral karena jauh-jauh bersepeda hingga SSA dari Lendah Kulonprogo namun tak bisa menyaksikan PSIM karena pertandingan digelar tanpa penonton.
Baca juga :
Ismail-Fandy Cetak Gol, PSIM Kandaskan Semeru FC 2-0
Mantan Bek PSIM Tetap Berniat Curi Poin di SSA
Akhirnya niat untuk menyaksikan langsung klub tercintanya berlaga bisa terlaksana saat PSIM menjamu Persigo Semeru FC di SSA, Senin (24/09/2018). Keduanya bahkan mendapat tempat kehormatan di tribun VVIP dan mengenakan seragam matchworn yang khusus diberikan oleh Supriyadi Eeng dan M Rifky.
Raut bahagia pun terlihat di wajah kedua pemuda tersebut. Berkali-kali mereka terlihat membentangkan syal dan melantangkan yel-yel meski dalam keterbatasan bicara dan pemahaman akan dunia luar.
Hery Kuswanto dengan sedikit keterbatasannya sempat menceritakan, untuk menyaksikan PSIM ia harus menempuh jarak tak kurang 45 kilometer. Dari rumahnya di Gilangharjo, Bantul ia terlebih dahulu menjemput rekannya, Anggoro di Lendah Kulonprogo.