JAKARTA, KRJOGJA.com - Bank Indonesia ( BI) akan menggabungkan 5 rantai dalam sektor keuangan dengan sektor riil dalam digital financial. Kelima rantai tersebut adalah rantai keuangan, produktif, pemasaran, pembayaran dan logistik.
“Keinginan besar BI adalah menggabungkan sektor keuangan dengan sektor riil, agar rantai rantai nilai di financial, Productifity, marketing, payman dan logistic dalam digital financial,†kata Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI, Onny Widjanarko di Jakarta, Kamis (13/9).
Dikatakan, digital financial ini sangat bermanfaat bagi UMKM karena akan bisa mengurangi cost terutama di sektor logistik. Karena biaya untuk logistik selama ini cukup tinggi hingga 20-24 persen dari produk.
“Ke depan kita gandeng ke 5 sektor ini karena akan bisa mengurangi Cost terutama di hidang logistik,†tegasnya. Selain ini tambahnya akan memudahkan UMKM dalam mencari modal ke perbankan karena banyak UMKM yang tidak bankcabel.
“Banyak UMKM yang tidak bisa mendapatkan modal ke bank karena tidak memiliki agunan, namun dengan digital financial ini maka masalah modal akan bisa teratasi,†ujarnya.
Sedangkan untuk payman atau pembayaran, dengan data yang ada akan menjadi ganti rekening koran sehingga memudahkan UMKM mendapatkan kredit.
Menurut Onny, selama ini ada masalah gap di dalam digital ekonomi yakni di bidang finansial dan produktifity. Namun BI ingin berusaha untuk menjembatani dan memanfaatkan kedua masalah ini.