JAKARTA, KRJOGJA.com - Tim bola basket pelajar putra dan putri Indonesia siap bertarung di kejuaraan pelajar Asia yang akan berlangsung 8-14 September mendatang di GOR Among Rogo Yogyakarta.
"Sebagai pelajar, tim ini memang tidak dibebankan target juara sesuai dengan kategori usia mereka, karena mereka berlatih untuk berkompetisi, bukan berlatih untuk menang," kata Washinton Galingging, Asisten Deputi Bidang Pembibitan dan Iptek Olahraga Kemenpora saat melepas keberangkatan kontingen di Gedung PPITKON, Jakarta, Kamis (6/9) .
Sebagai tuan rumah, Washinton menegaskan bahwa Indonesia tidak hanya ingin mempelihatkan prestasi, tapi juga ingin memperlihatkan budaya dan pariwisata Indonesia.
"Itulah sebabnya kejuaraan diadakan di Yogyakarta, dan inilah peluang bagi tuan rumah Indonesia untuk memperlihat potensi wisata dan budaya dimiliki," katanya menambahkan.
Kejuaraan pelajar Asia ke-8 tersebut hanya diikuti oleh empat negara, yaitu China, Hong Kong, Thailand dan tuan rumah Indonesia.
"Sebelumnya sudah ada sepuluh negara yang memastikan ikut, tapi enam negara kemudian menyatakan mundur dengan berbagai alasan, mulai dari masalah kompetisi di dalam negeri sampai masalah kesulitan dana," katanya.
Kontingen basket pelajar Indonesia akan dipimpin oleh Surono, Kepala Bidang Pembinaan PPLP dan didampingi pelatih putra Rifki Antolion dan Cecep Firmansyah, mantan pelatih nasional dan klub Aspac Jakarta yang menangani tim putri.
Mengenai peluang tim Indonesia di kejuaraan tersebut, Cecep mengakui bahwa ia belum bisa memastikan kekuatan lawan karena memang belum pernah berhadapan sebelumnya. (Sim)