BATAM, KRJOGJA.com – Pemahaman mengenai pariwisata terus ditanamkan Kementerian Pariwisata. Tidak hanya kepada masyarakat dan pelaku pariwisata, pemahaman juga diberikan kepada jurnalis. Hal inilah yang dilakukan BiroÂ
Komunikasi Publik (Komblik) Kementerian Pariwisata (Kemenpar), Jumat (31/8).Â
Komblik melakukan Workshop Sosialisasi Kebijakan Kemenpar kepada media di Greater Batam. Kegiatan ini digelar di Radisson Golf & Convention Center Batam. Kegiatan ini diikuti 50 jurnalis dari media cetak, online, dan elektronik. Para jurnalis ini berasal dari Batam dan Jakarta. Selain itu juga pengurus Forum Wartawan Pariwisata (Forwapar) Jakarta serta kalangan industri pariwisata di Batam dan Kepri.Â
Workshop mengambil tema 'Meraih 17 Juta Wisatawan Mancanegara di 2018 (wisman) dan 20 Juta wisman di 2019'. Tampil sebagai narasumber Kepala Biro Komblik Kemenpar Guntur Sakti. Menurut Guntur, workshop ini merupakan sarana untuk meningkatkan pemahaman dan peran serta jurnalis. Khususnya dalam menyebarkan informasi kepada masyarakat. Terutama, kebijakan serta program pemerintah di bidang pariwisata. Khususnya dalam upaya mewujudkan target kunjungan 17 juta wisman dan 270 juta pergerakan wisatawan nusantara (wisnus) di Indonesia.
“Sesuai tema kita harapkan para jurnalis akan mendapatkan pemahaman dan informasi komprehensif mengenai program Kemenpar. Dimana program tersebut untuk mendongkrak pertumbuhan pariwisata. Sehingga, target kunjungan 17 juta wisman tahun ini tercapai,†kata Guntur.
Dijelaskannya, untuk mencapai target 17 juta wisman pada tahun ini, pariwisata harus didorong agar tumbuh hingga mencapai 21% dari capaian kunjungan wisman tahun 2017 sebesar 14,04%. Target pertumbuhan 21% jauh di atas pertumbuhan pariwisata regional ASEAN 7% dan dunia 6,4%.
“Untuk mencapai target tersebut diperlukan strategi marketing khusus. Inilah yang sering disampaikan oleh Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya: “Hasil yang luar biasa, tidak bisa dicapai dengan cara-cara biasa’,â€Â kata Guntur.
Guntur Sakti mengatakan, 3 program marketing khusus yaitu insentif kepada airlines dan wholesaler; Visit Wonderful Indonesia-Hot Deals, dan Competing Destination Model (CDM). Dimana melibatkan semua pemangku kepentingan (stakeholder) yaitu kalangan akademisi, pelaku bisnis, komunitas, pemerintah, dan media sebagai kekuatan Pentahelix.