YOGYA, KRJOGJA.com - PSIM bakal kembali melakoni lanjutan Liga 2 melawan PSBS Biak 5 September 2018 nanti. Namun, hingga kini kepastian penyelenggaraan pertandingan yang sedianya berstatus home tersebut belum jelas adanya karena kendala perijinan pasca insiden beberapa waktu lalu.Â
Baca Juga:Â PSIM Perkaya Variasi Serangan
Ketua Panitia Pelaksana Pertandingan (Panpel) PSIM Wendy Umar mengatakan pihaknya hingga kini masih terus mengupayakan adanya pertemuan dengan stakeholder Bantul agar PSIM bisa melaksanakan pertandingan di Stadion Sultan Agung (SSA). Pertimbangan bahwa PSIM adalah klub yang dicintai masyarakat DIY di mana pertandingan pun diistimewakan bagi pendukung di DIY terus disuarakan Panpel yang diharapkan bisa melunakkan instansi terkait pemegang kebijakan.Â
“Kami sangat berharap masih bisa bermain di SSA hingga kompetisi selesai. Bagaimanapun peetandingan PSIM untuk penggemat sepakbola di DIY. Saat ini proses terus kami lakukan untuk bisa merealisasikan hal tersebut,†ungkapnya pada wartawan Kamis (30/8/2018).Â
Baca Juga:Â Panpel PSIM Agendakan Audiensi dengan Bupati Bantul
Di tengah usaha yang terbilang tidak dilakukan dengan mudah, Wendy meminta para seluruh suporter PSIM untuk mendukung mewujudkan iklim positif tanpa kekerasan dalam perjalanan PSIM kedepan. “Suporter sudah harus dewasa, mendukung dengan hati dan pikiran terbuka bahwa tim butuh kedewasaan bukan hal lain yang merugikan. Kami berharap semua suporter PSIM bisa menerapkan hal tersebut, tertib dan aman,†imbuhnya.Â
Sementara salah satu penggawa PSIM, Riskal Susanto mengaku cukup gusar dengan belum jelasnya lokasi pertandingan Laskar Mataram kedepan. Pemain andalan bek kanan ini berharap adanya keputusan agar PSIM bisa tetap berlaga di SSA.Â
“Kalau mau jujur tetap harapannya bisa di SSA karena kami pemain bisa lebih nyaman mempersiapkan diri. Kalau harus main di luar itu pakai perjalanan jauh, lelah ditambah mood yang berbeda karena di home sendiri pasti lebih ramai,†ungkapnya ketika berbincang di Wisman Soeratin. (Fxh)
