MATARAM, KRJOGJA.com - Pengungsi gempa Lombok di Sembalun masih mengalami trauma dan cemas akibat gempa susulan yang terus terjadi. Trauma yang belum hilang akibat gempa pada 29 Juli silam dan ratusan kali gempa susulan kian menjadi, ketika Minggu (5/8) sore kembali terjadi gempa dengan kekuatan 7.0 SR.
"Sejauh ini pengobatan yang dilakukan karena efek-efek yang ditimbulkan perasaan cemas dan khawatir dari masyarakat akan terjadinya gempa,†ujar dokter RS PKU Muhammadiyah Bima yang tergabung dalam tim medis Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) PP Muhamamdiyah, Muhammad Aliansyah.Â
BACA JUGA :
Gempa 7 SR Guncang Lombok Utara, Peringatan Tsunami Aktif
Gempa Lombok Potensi Tsunami, Ini Pesan BMKG
Menurutnya, untuk kebutuhan obat terpenuhi namun beberapa kebutuhan obat seperti obat anti muntah untuk anak yang masih dicari untuk pelayanan disini.Sedang Wakil Ketua MDMC PP Muhammadiyah Arif Jamali Muis dalam siaran pers yang diterima KR, Minggu (5/8) mengatakan selama masa tanggap darurat, tim medis menangani beberapa kasus kesehatan pascagempa bumi kepada anak-anak dan orang dewasa.Â