PONTIANAK, KRJOGJA.com - Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Jenderal Purn Dr Moeldoko, S.IP, M.Si menegaskan kembali bahwa organisasi yang dipimpinnya tidak melakukan politik praktis.Â
Politik HKTI, tegasnya, adalah politik membangun kedaulatan pangan Indonesia. "Perjuangan HKTI adalah memakmurkan petani dan membangun kedaulatan pangan,"tegas Moeldoko saat melantik Dewan Pengurus HKTI Provinsi Kalimantan Barat, di tepian Sungai Kapuas, Pontianak, Kalimantan Barat. HKTI Kalbar dipimpin Ketua Edy Suyanto. Hadir dalam pelantikan tersebut antara lain Pj Gubernur Kalbar Doddy Riadmadji, Kapolda Kalbar Irjen Pol Didi Haryono, Gubernut Kalimantan Utara Irianto Lambrie.
Mantan Panglima TNI yang kini digelari sebagi Panglima Tani menyatakan, HKTI hadir sebagai solusi bagi petani dan pertanian Indonesia. Moeldoko menjadikan HKTI sebagai 'bridging instution' yang menjembatani petani dengan pemerintah, pasar, industri, lembaga keuangan, perguruan tinggi, dan pemangku kepentingan lainnya.
HKTI juga menjadi mitra strategis yang positif pemerintah, baik di pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, dalam membangun pertanian dan memakmurkan petani.
"HKTI yang saya pimpin adalah satu-satunya HKTI yang legal, sehingga saudara-saudara jangan pernah ragu untuk berkarya dan bekerja membangunÂ
pertanian dan pertanian Indonesia,"tegas mantan Panglima TNI tersebut.
Legalitas penting tapi juga lebih penting legitimasi. "Bagaimana kita mendapatkan legitimasi masyarakat dengan berkarya nyata,"tegasnya.