Disinggung memiliki persamaan dengan Tim Nasional Indonesia lainnya, Fakhri justru membantah. "Yang membedakan kami dengan yg lain adalah bahwa yg kami urus lebih banyak. Kami tidak hanya mengurus sepakbola dan fisik, masalah personel juga kami urus. Tapi, ini adalah challenge bagi kami official tim,"
"Kami ingin apapun hasilnya pemain harus tetep menginjak bumi. Mereka belum menjadi bintang tapi mereka adalah calon bintang. Jadi saya mohon untuk media jangan terlalu berlebihan dulu. Juga untuk pemain terpilih yang diwawancara akan selalu saya rotasi. Karena pemain saya ada 23, bukan hanya satu. Saya yang akan atur giliran itu. Saya tidak ingin tim ini didominasi oleh satu-dua orang saja," ujar pria kelahiran Lhokseumawe. (Mutiara Kurnia)