JAKARTA, KRJOGJA.com - Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Longki Djanggola mengatakan konektivitas juga menjadi perhatian dalam Rakor Pariwisata Regional Sulawesi. Bahkan, telah disepakati oleh 6 provinsi, jika Sulawesi nantinya dibuat menyambung dan saling terkoneksi.Â
Ditambahkannya, Provinsi se-Sulawesi sepakat mengembangkan sistem transportasi darat. Caranya melalui percepatan pembangunan jalur kereta api Trans-Sulawesi serta pelabuhan. Termasuk, sarana dan sistem transportasi yang menghubungkan titik-titik destinasi pariwisata di Sulawesi.
Â
"Unsur 3A (atraksi, amenitas, dan aksesibilitas) menjadi fokus utama dalam meningkatkan pariwisata Sulteng. Yahun 2018 ini, Sulteng menargetkan 3,825 juta kunjungan wisatawan,†kata Longki Djanggola.
Menurutnya, tahun 2017 jumlah kunjungan wisman ke Sulteng sebanyak 57.461 wisman, sedangkan wisnus sebanyak 3.019.448 wisnus. Karena itu, menyiapkan
8 event unggulan Sulteng tahun ini diantaranya Festival Pesona Palu Nomoni (FPPN) 2018 ke-3 akan berlangsung di Teluk Palu pada 28 September hingga 3 Oktober mendatang dan mentargekan 100 ribu pengunjung; Festival Pesona Lipuku 2018 ke-2 akan berlangsung di Ampana, Kabupaten Tojo Una-Una pada 2-6 November 2018 mentargetkan kunjungan 3.000 wisatawan.Â
Selain itu event Togean Internasional Oceanic akan berlangsung di Pulau Togean pada 7-11 Agustus 2018; lomba balap sepeda internasional Tour de Central Celebes ke-2 yang akan mengambil start dari Kabupaten Banggai pada 14 Oktober dan finish di Palu pada 18 Oktober 2018; Festival Teluk Tomini ke-6 akan berlangsung di Parigi, Kabupaten Parigi Moutong pada 14-16 Oktober 2018.Â
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengapresiasi culture yang ada di Sulawesi Tengah. Terlebih tarian Tekuteku yang mengingatkan dirinya dengan Gerhana Matari Total (GMT) di 11 kota. Salah satunya ada di Palu, Sulawesi Tengah.Â
"Ada 24 event lokal, 8 regional yang diakui Kemenpar dan 2 masuk dalam Top 100 CoE Wonderful Indonesia yaitu Festival Pesona Palu Nomoni (FPPN) ke-3 dan Festival Pesona Lipuku ke-2. Event ini akan dijadikan model bagi event-event yang ada di Sulteng lainnya," ujarnya. (*)