DENPASAR, KRJOGJA.com - Pesta Kesenian Bali (PKB) 2018 semakin seru. Makin rame. Makim exciting. Empat negara Asia dan Amerika Selatan ikutan tampil. Imbasnya, crowdnya wisatawan seperti tak pernah habis mengalir ke lokasi acara di di Taman Budaya, Art Center, Denpasar.
Event yang digelar 23 Juni-21 Juli 2018 itu benar-benar menjadi panggung pertunjukan besar. Show budaya beragam negara. Jepang tampil lewat tiga tim apannese Traditional Kabuki Music Japan, Wadaiko Dream Team, dan Bintang Asia Jepang. Kemudian Indian Culture Center mewakili India Lainnya, wakil Pemerintah Provinsi Guangxi, Tiongkok, dan wakil Kedutaan Peru.
"Pesta Kesenian Bali menjadi semakin berwarna. Kehadiran para penampil internasional menjadikan event ini semakin spesial. Sebab, ada juga kesenian tradisional Bali, dan seni budaya dari daerah lain di Indonesia. Kami jamin Pesta Kesenian Bali ini akan semakin menarik. Kemeriahan Pesta Kesenian Bali ini akan terus berlangsung hingga akhir," ungkap Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali Dewa Putu Beratha, Rabu (04/07/2018).
Pesta Kesenian Bali ke-40 juga tidak ubahnya surga bagi para wisatawan. Mereka memadati venue hingga rata-rata jumlah kunjungan per harinya mencapai 5.000 orang wisatawan. Lebih spesial lagi, 30% diantaranya merupakan wisman.Â
Kepala Dinas Parwisata Bali Anak Agung Yuniarta mengungkapkan, kemeriahan event menjadi daya tarik bagi wisatawan. "Pesta Kesenian Bali selalu ramai. Saat hari libur seperti Sabtu-Minggu, jumlah kunjungan wisatawan bahkan meledak. Padahal rata-rata angka kunjungan wisatawan sekitar 5.000 orang per harinya. Jumlah itu termasuk wisman. Hal ini tentu jadi sinyal betapa hangatnya suasana Bali sekarang,†kata Yuniarta.
Â
Sebaran sekitar 1.500 wisman di Pesta Kesenian Bali akan terlihat dominan di malam hari. Maklum saja, Pesta Kesenian Bali menampilkan ragam menu tarian dan teater tradisional. Sebut saja Tari Pelegongan hingga Janger Klasik. Selain itu, Pesta Kesenian Bali menyajikan Gong Kebyar, Arja Cerita Rakyat Bali, dan Drama Gong. Ada juga Joged Bumbung, Topeng Panca Klasik, hingga Gamelan Angklung Kebyar.
Â
“Wisatawan ini akan terlihat maksimal kalau malam hari. Sebab, banyak kesenian tradisional Bali yang disajikan. Kesenian ini diminati banyak wisatawan. Mereka sangat antusias menikmati tarian dan drama yang disajikan. Dan, pertunjukan ini memang digelar full setiap malam selama sebulan,†ujarnya lagi.
Â