JAKARTA, KRJOGJA.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan masalah stunting atau kekerdilan (kerdil otak dan fisik) merupakan tanggungjawab bersama dan harus ada perubahan perilaku.Â
"Ini bukan soal baru. Justru kita harus mengoreksi diri. Dulu ada puskesmas masih berlanjut hingga sekarang. Dulu ada 4 sehat lima sempurna, sekarang diganti dengan gizi seimbang. Kemudian diganti lagi isi piringku. Tapi semua harus berdasarkan pedoman lokal," ungkap Wapres saat pembukaan Widya Karya Pangan dan Gizi di Jakarta, Selasa (03/07/2018).
Menurut JK Kalau generasi sekarang tidak diberikan asupan gizi baik, pada 23 tahun yang akan tercipta generasi kerdil. Bangsa yang punya generasi kerdil pasti produktivitas rendah dan mempengaruhi ekonomi. Karena itu, butuh penanganan tepat.
BACA JUGA :
Genom Nasional Bisa Mengentaskan Stunting
19,8 Persen Anak di DIY Stunting
"Dulu setiap pekan diberikan bubur kacang hijau atau susu. Stunting adalah tanggung jawab bersama. Perilaku harus diubah. Kalau peringkat empat sepak bola tidak apa, tapi kalau stunting jangan sampai. Generasi anak IQ rendah akan berdampak panjang. Ini bisa memengaruhi keluarga, masyarakat, dan negara. Padahal masalahnya sudah jelas, yaitu pemenuhan gizi. Kita kampanyekan isi piringku. Tapi harus sesuai situasi masing-masing asupan gizinya," papar Wapres.