Pertandingan memasuki babak kedua. Belum ada perubahan pemain yang dilakukan kedua pelatih setelah turun minum. Inggris dan Tunisia sama-sama terlihat bermain lebih hati-hati. Meski demikian, Raheem Sterling dan kolega sedikit demi sedikit mulai mencari celah untuk melakukan serangan.
Menit ke-50 Sterling yang berlari ke daerah pertahanan Tunisia harus kehilangan bola akibat kurang dukungan dari para pemain lain untuk masuk ke daerah bertahan Tunisia. Satu menit berselang, Inggris kembali mendapat kesemapatan. Tendangan pojok Truppier disambut sundulan Stones. Akan tetapi masih mengarah tepat ke penjaga gawang Tunisia, Ben Mustapha.
Sudah lebih dari satu jam laga berjalan, permainan Inggris belum berkembang, mereka minim kreatifitas dalam membangun serangan dan masih kurang dalam urusan mencetak gol. Para pemain depan Inggris kerap terlihat kesulitan untuk membongkat pertahanan Tunisia.
Menit ke-68 Marcus Rashford masuk mengantikan Sterling. Kehadiran Rasford tentu diharapkan mampu menjadi pembeda di lini serang The Three Lions –julukan Timnas Inggris. Satu menit setelahnya Inggris mendapat peluang. Sayang, tendangan bebas melengkung Trippier masih melebar dari gawang Ben Mustapha.
Cukup lama tertekan, Tunisia mencoba mengendalikan permainan pada menit ke-72. Akan tetapi mereka masih kesulitan untuk masuk ke kotak penalti Inggris, tendangan Khazri masih mampu diblok Stones, tak lama setelahnya, Sliti melepaskan tembakan dari luar kotak penalti. Akan tetapi, tembakan tersebut masih menyamping dari sasaran.
Menit ke-78 Inggris kembali mendapat hadiah tendangan bebas tepat di depan kotak penalti setelah pergerakan Alli dihentikan secara ilegal oleh Ben Youssef. Sayang, tendangan bebas Young meluncur mewati pagar betis Tunisia hanya melayang tipis ke atas gawang.
Para pemain Inggris terus melancarkan serangan. Menit ke-83 penetrasi Rashford ke kotak penalti harus berakhir dengan tendangan pojok setelah dirinya dikepung oleh tiga pemain lawan.