YOGYA, KRJOGJA.com - PSIM terus melakukan latihan di sela jeda libur kompetisi Liga 2 masa Puasa-Lebaran. Safari Ramadhan pun dilakukan dengan melawan tim-tim lokal di berbagai daerah di Yogyakarta.Â
Selain menjaga kondisi fisik para pemain, tim pelatih ternyata memiliki misi tersendiri untuk menyetarakan skuad inti maupun cadangan. Hal tersebut dilakukan untuk memastikan kesiapan skuad saat nantinya dibutuhkan dalam kompetisi resmi.Â
Pelatih Kepala PSIM, Bona Simanjuntak mengatakan dalam beberapa waktu terakhir para pemainnya telah menunjukkan progress cukup baik dari segi performa pertandingan. Namun, masih ada pekerjaan yang harus dilakukan terutama untuk menyetarakan kualitas pemain cadangan.Â
“Memang kita punya kendala pada pemain yang jarang turun di kompetisi resmi. Ketika dibandingkan dengan yang reguler main, masih ada gap terasa, belum sesuai harapan,†ungkapnya Rabu (6/6/2018).Â
Eks pemain PSS dan PSMS tersebut berharap, di sisa waktu kedepan sebelum kompetisi dimulai kembali, para pemain pelapis bisa menunjukkan permainan terbaik agar nantinya bisa maksimal ketika tim membutuhkan tenaga. “Pelatih memahami kesulitan pemain yang jarang turun, karena itu kami berharap mereka bisa menunjukkan keseriusan saat berlatih maupun ujicoba agar iklim kompetitif tetap terasa, kalau bisa pemain inti tidak boleh nyaman. Ketika suatu saat dimainkan sudah siap,†sambungnya lagi.Â
Manajer PSIM Erwan Hendarwanto menambahkan, saat ini tim pelatih dan jajaran pengurus terus memutar otak untuk mencari formulasi terbaik bagi para pemain pelapis agar bisa menemukan kualitas yang sebenarnya. Pasalnya, para pemain yang didominasi usia muda diketahui memiliki kualitas teknis baik hingga bisa masuk terpilih ke dalam tim PSIM.Â
"Kami masih pelajari, di mana yang keliru dan harus dibenahi karena kami yakin semua pemain ingin tampil maksimal jika dimainkan. Ini pekerjaan kami bersama,†ungkap pria yang sebelumnya menjabat pelatih kepala ini. (Fxh)