Menurutnya, terorisme saat ini menyasar tidak hanya objek-objek vital saja, tapi juga sarana publik agar aksi mereka menjadi glorifikasi pemberitaan.
"Perang terorisme adalah perang kita semua," kata Stanley, sapaan Yosep Adi.
Wartawan, kata Stanley, juga harus mengikuti pedoman peliputan terorisme Dewan Pers, di mana keselamatan wartawan itu sendiri menjadi nomor satu serta kepentingan publik di atas kepentingan lain dari media itu sendiri.(*)