Seru dan Indahnya Menikmati 'Tea Walk' di Pagilaran

Photo Author
- Minggu, 20 Mei 2018 | 11:53 WIB

Rahmat  mengungkapkan membangun agrowisata disini pasang surut. Dilemanya ketika ada agrowisata disini banyak orang dan sampah, juga masyarakat sembarang membuka warung. "Akhirnya kita meminta masyarakat untuk ditempatkan di shelter shelter khusus, untuk menjaga kebersihan dan ketertiban,” tegasnya.

Setelah sama sama tertib baru sekarang kita serius untuk menggarap agrowisata ini, mulai membangun resto . Kedepan tambahnya, akan membuat objek objek pendukung mulai dari taman bunga, adventure, museum teh akan diperbaiki, kemping akan diubah konsep ke glamping,  Kalau outbond sudah ada.

“Rencana pengembangan juga ke arah agrowisata, pengembangan glamping, taman bunga, renovasi kolam renang jadi spa, renobasi  homestay, tempat parkir, fasilitas outbond, dan tea house,” tegasnya. (Lmg)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X