POHUWATO, KRJOGJA.com - Unsur 3A yang selalu dilontarkan Menteri Pariwisata Aref Yahya yakni Akses, Amenitas dan Atraksi terus digenjot di Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo. Itu setelah, kabupaten yang punya bentangan pantai yang indah itu akan memiliki Bandara baru di daerah Desa Imbodu, Kecamatan Randangan, Pohuwato.
Bupati Pohuwato Syarif Mbuinga mengatakan, sudah dilakukan pembangunan Bandara dan diprediksi akan rampung tahun 2019 atau 2020. "Jika itu rampung, maka akses akan semakin mudah, wisatawan akan semakin banyak datang ke Pohuwato dan ke Gorontalo,"kata Syarif dalam acara pembukaan Festival Pesona Pantai Pohon Cinta (FP3C) 2018 di Lapangan Pohon Cinta, Kamis, 3 Mei 2018.
Acara yang juga dihadiri oleh Gubernur Gorontalo Rusli Habibie dan Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran I Regional III Muh. Ricky Fauziyani itu digelar mulai tanggal 3 sampai dengan 6 Mei 2018. Lebih lanjut Bupati mengatakan, jika Bandara itu sudah rampung, maka dari Bandara Gorontalo hanya butuh waktu setengah jam untuk sampai ke Pohuwato.Â
"Bahkan juga bisa dari daerah manapun mendarat di tempat kami. Bisa dari Manado, bisa dari Makassar.Daerah kami akan hidup, masyarakat kami akan tambah sejahtera, karena kita semua sudah tahu bahwa pariwisata mensejahterakan rakyat,"kata Bupati.
Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran I Regional III Muhammad Ricky Fauziyani mengatakan bahwa akses merupakan salah satu aspek yang sangat penting dalam sebuah destinasi pariwisata. Namun, bukan hanya Akses, Atraksi dan Amenitas juga harus dibangun secara pararel untuk pariwisata di Gorontalo.
 "Khusus atraksinya, ke depan bukan hanya memikirkan Cultural Value, namun juga harus memikirkan Commercial Value. Karena jika sudah komersil, maka akan ada uang masuk dari wisatawan untuk masyarakat, atraksinya bisa terus dikunjungi wisatawan mancanegara maupun wisatawan nusantara,"kata Ricky saat ditemui wartawan di Gorontalo.
Sekadar informasi, pembangunan bandar udara tersebut bisa memperpendek rentan kendali masyarakat. Karena jarak tempuhnya melalui darat bisa menghabiskan tiga hingga empat jam jika menuju bandara udara Djalaludin Gorontalo. Selain itu Dengan adanya bandara udara ini dapat meningkatkan perekonomian masyarakat, khususnya di wilayah barat. Selain itu, Pemprov Gorontalo juga telah mempersiapkan Dermaga Pelabuhan Anggrek, menjadi pusat konektivitas pusat bongkar muat barang, terutama untuk penambahan panjang dermaga yang saat ini baru 300 meter menjadi 500 meter.